Sleman – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) kembali menggelar Edukasi Informasi Kerja untuk skema penempatan nonpemerintah berbadan hukum. Kegiatan berlangsung di Sleman, DIY, sejak Rabu (12/11) hingga Kamis (13/11).

Direktur Penempatan Nonpemerintah pada Pemberi Kerja Berbadan Hukum, Nurhayati, menilai Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK punya peran strategis sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Ia menegaskan BKK bukan hanya pusat informasi lowongan, tetapi juga bagian penting dalam tata kelola penempatan pekerja migran secara prosedural.

“BKK bukan hanya tempat informasi lowongan kerja, tetapi wadah resmi berbadan hukum yang memastikan proses penempatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) berjalan sesuai aturan, aman, dan memberi perlindungan,” ujar Nurhayati.

Ia menambahkan, penguatan kapasitas BKK juga mendorong lulusan SMK lebih siap masuk ke dunia kerja internasional secara legal dan bermartabat.

Acara ini turut menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, BKK, serta dunia usaha dan industri.

“Dengan begitu, kita bukan hanya menyiapkan lulusan yang kompeten, tetapi juga jalur penempatan kerja yang jelas dan legal bagi calon PMI,” tutupnya.*

-