Kupang, KP2MI (28/10) — Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menjalin kerja sama dengan SMK Pertanian Pembangunan Negeri (SMK PP N) Kupang dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mempersiapkan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang kompeten di sektor pertanian.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-43 SMK PP N Kupang, pada Selasa (28/10/2025), di aula utama sekolah. KemenP2MI diwakili oleh Penyuluh Hukum Ahli Muda BP3MI Nusa Tenggara Timur, Winda Berkatin Medfin Bolla, sementara pihak sekolah diwakili oleh Kepala SMK PP N Kupang, Bogarth K. Watuwaya.

Kerja sama ini menjadi langkah konkret pemerintah bersama lembaga pendidikan vokasi untuk memperkuat kapasitas CPMI melalui program pelatihan Plantation Worker. Pelatihan akan berlangsung selama 16 hari, mulai 10 hingga 27 November 2025, dengan melibatkan 60 peserta dari berbagai daerah di NTT.

Kepala SMK PP N Kupang, Bogarth K. Watuwaya, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan KP2MI kepada pihaknya.

“Kerja sama ini menjadi momentum penting bagi kami untuk memperluas peran SMK dalam menyiapkan tenaga kerja terampil di bidang pertanian yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga memahami aspek perlindungan dan kesejahteraan pekerja migran,” ujarnya.

Acara penandatanganan berlangsung khidmat dan disambut antusias oleh para guru, siswa, dan tamu undangan yang turut memeriahkan peringatan HUT ke-43 sekolah tersebut.

Melalui sinergi ini, KP2MI berharap lahir generasi pekerja migran profesional, terampil, dan terlindungi, serta terwujud kolaborasi berkelanjutan antara dunia pendidikan vokasi dan pemerintah dalam memperkuat tata kelola migrasi yang aman dan bermartabat, **(Humas/BP3MI NTT). 

-