Anak Muda Lampung Miliki Potensi Isi Peluang Kerja Profesional
-
Anak Muda Lampung Miliki Potensi Isi Peluang Kerja Profesional
Bandar Lampung, KemenP2MI (31/10) - Banyak warga Lampung yang bekerja keluar negeri berangkat secara ilegal, ini diketahui ketika aparat desanya tidak mengetahui data warganya yang bekerja keluar negeri.
“Penting kami sampaikan bahwa permasalahan pekerja migran ada di hulu ini harus segera kita beresin, kita perbaikin sistemnya,” ungkap Kepala BP3MI Provinsi Lampung, Ahmad Fauzi saat menutup kegiatan Edukasi Pra Pendaftaran yang diikuti 110 Peserta dari 30 Desa di wilayah Kabupaten Lampung Timur yang terdiri 20 Desa Migran Emas dan 10 Desa merupakan Kantong Pekerja Migran, di Hotel Golden Tulip Bandar Lampung, Jumat (31/10/2025).
Fauzi juga mengatakan saat ini angka pengangguran di Lampung 209 ribu setiap tahunnya, didominasi ditingkat lulusan SMA dan perguruan tinggi.
Ke depan di Wilayah Lampung ini, lanjut Fauzi, KemenP2MI akan berusaha menempatkan anak-anak muda bekerja mengisi peluang kerja formal dan profesional di beberapa negara seperti Jepang, Korea, Jerman dan beberapa negara lainnya. KemenP2MI ingin menempatkan anak -anak muda, warga Lampung bekerja keluar negeri yang berkualitas.
Lebih lanjut Fauzi menginginkan peran aktif perangkat desa, karena informasi yang sampai ke masyarakat hanya pekerjaan sektor informal.
“Sekarang kita rubah, mari informasikan peluang kerja pada sektor formal dan profersional. Peran desa ke depannya betul-betul sangat strategis, terutama Desa Migran Emas yang kemarin sudah di-launching, mulai sekarang harus aktif memberikan edukasi migrasi aman bagi warga kita, jangan sampai warga kita tahu informasi dari sponsor atau calo bukan dari aparat desanya,” lanjut Fauzi.
Edukasi ini sangat penting melibatkan desa, karena KemenP2MI tidak bisa bekerja sendiri, perlu sinergi dengan pemerintah daerah hingga tingkat desa, dan pemerintah desa juga wajib melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda untuk menginformasikan peluang kerja luar negeri dan migrasi yang aman.
“Kami akan terus berkoordinasi terkait peluang kerja luar negeri, saat ini peluang kerja luar negeri menjadi pilihan yang stategis, karena bekerja pada sektor formal dan profesional gajinya tinggi, contoh Jepang bisa sampai 25 juta gajinya,” jelas Fauzi.
Anak-anak muda Lampung yang nantinya akan bekerja di negara- negara maju akan memiliki dua potensi besar, pertama memiliki kemampuan skill dan wawasan dari luar negeri yang bisa diterapkan di Indonesia, kedua anak-anak muda akan menjadi wirausaha baru di daerahnya ini potensi baru yang dapat menyerap tenaga kerja baru. ** (Humas)