BP3MI Sulteng dan OJK Sulawesi Tengah Perkuat Kolaborasi Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia
-
BP3MI Sulteng dan OJK Sulawesi Tengah Perkuat Kolaborasi Literasi Keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia, Jumat (12/12/2025).
Palu, KemenP2MI (12/12) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah di Kantor OJK Provinsi Sulawesi Tengah pada Jumat (12/12/2025).
Pada pertemuan tersebut, hadir BP3MI Sulawesi Tengah Mustaqim Ode Musnal dan Tim Pemberdayaan. Sementara itu, pihak OJK Sulawesi Tengah diwakili oleh Kasub Edukasi Perlindungan Konsumen, Adam Novriansyah dan Asisten Manajer Edukasi Perlindungan Konsumen bagian Literasi sekaligus pimpinan Humas, Megawati selaku. Pertemuan ini, dilakukan sebagai tindak lanjut kerja sama dalam peningkatan literasi keuangan serta pemberdayaan ekonomi bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarga.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas rencana kolaborasi pada kegiatan Migrants Day, yang dijadwalkan digelar pada 16 Desember 2025. Kegiatan ini diperkirakan akan diikuti sekitar 100 peserta yang berasal dari Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang tengah mengikuti proses peningkatan kompetensi.
OJK memberikan respons positif terhadap penyelenggaraan kegiatan Migrants Day 2025 dan menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program bersama guna meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan bagi CPMI dan di kegiatan tersebut akan dilakukan penyerahan buku literasi keuangan secara simbolis sebagai bentuk dukungan pemberdayaan ekonomi Pekerja Migran Indonesia.
“OJK siap berkolaborasi dalam memberikan edukasi keuangan yang komprehensif kepada para calon Pekerja Migran Indonesia. Pemahaman keuangan adalah bekal penting sebelum mereka bekerja ke luar negeri,” ucap Adam.
Pada tahun 2026 mendatang, kedua lembaga sepakat memperkuat kolaborasi dalam program literasi keuangan dan pemberdayaan yang lebih terstruktur dan berkelanjutan serta berkomitmen untuk mendukung upaya peningkatan kemampuan pengelolaan keuangan Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya secara lebih sistematis.
“Edukasi keuangan merupakan langkah penting dalam memberikan pemahaman prioritas bagi Pekerja Migran Indonesia, baik sebelum berangkat maupun saat kembali ke tanah air. Ke depan, sosialisasi literasi keuangan tidak hanya menyasar CPMI, tetapi juga masyarakat yang berminat bekerja ke luar negeri,” ucap Mustaqim.
Melalui pertemuan ini, Kepala BP3MI Sulawesi Tengah dan OJK Sulawesi Tengah berharap sinergi yang terbentuk dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan literasi keuangan serta penguatan ekonomi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya sebagai bagian dari p elindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)