KENDARI - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan Kegiatan Reintegrasi Sosial Purna Pekerja Migran Indonesia BP3MI Sultra Tahun Anggaran 2025, yang dihadiri oleh 20 peserta yang diawali dengan pemeriksaan Kesehatan gratis Purna Pekerja Migran Indonesia dan kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Findi, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Rabu (23/10/2025)

Kegiatan ini terlaksana atas sinergi BP3MI Sulawesi Tenggara dengan Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Buton Tengah, serta Dinas Kesehatan Kab. Buton Tengah.

Acara dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton Tengah Bapak Sabaruddin Nur. Ia mengapresiasi kolaborasi BP3MI dan menekankan pentingnya peran Purna Pekerja Migran Indonesia sebagai aset daerah.

Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara, La Ode Askar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan reintegrasi ini diawali dengan layanan penting berupa pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh peserta. Hal ini merupakan langkah awal untuk memastikan kesiapan fisik dan mental purna pekerja migran Indonesia sebelum memasuki fase rehabilitasi sosial dan ekonomi.

Lebih lanjut, La Ode Askar  mengatakan kegiatan ini menjadi modal awal bagi 20 purna pekerja migran Indonesia untuk bangkit dan memanfaatkan pengalaman kerja mereka di luar negeri sebagai bekal untuk berwirausaha atau bekerja di dalam negeri.

"Kegiatan ini membuktikan bahwa negara hadir dan tidak meninggalkan pekerja migran Indonesia, bahkan setelah mereka kembali ke tanah air. Sinergi dengan Pemda Buton Tengah akan terus diperkuat agar purna pekerja migran Indonesia dapat segera menjadi motor penggerak ekonomi di Buton Tengah," tutup La Ode Askar.**(Humas/BP3MISulawesiTenggara) 

-