Bersinergi dengan Komisi IX DPR RI, BP3MI Sulawesi Tenggara Dorong Optimalisasi Potensi Pekerja Migran Indonesia
-
BP3MI Sulawesi Tenggara hadiri kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI di Kantor Gubernur Sultra, Jumat (12/12/2025).
Kendari, KemenP2MI (12/12) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadiri kunjungan kerja reses Komisi IX DPR RI guna membahas optimalisasi potensi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Ruang Pola Kantor Gubernur Sultra, Jumat (12/12/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka, menyatakan tingginya angka pengangguran di Sultra menjadikan potensi untuk memproyeksikan para pencari kerja ke luar negeri, sejalan dengan program Quick Win Presiden SMK Go Global. Namun hambatan utama yang disampaikan, minimnya infrastruktur penempatan.
"Saat ini di Sultra, kami hanya memiliki satu P3MI, itu pun hanya kantor cabang. Besar harapan kami agar KP2MI dapat membuka kantor cabang di Sultra," ujar Andi.
Rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, M Yahya Zain, menyatakan pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program dan menyerap aspirasi di daerah terkait bidang tugas Komisi IX, kesehatan, ketenagakerjaan, kependudukan, pengawasan obat dan makanan, serta jaminan sosial.
Menanggapi harapan Gubernur Sultra, Sekretaris Dirjen Penempatan KemenP2MI, Mochtarom Ashadi, menyampaikan terima kasih atas kontribusi Pemda Sultra dalam pelatihan 25 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI), dan berkomitmen untuk mendorong BP3MI membuka cabang di Sultra.
"Kami akan menyukseskan program prioritas Presiden yang menargetkan pelatihan, sertifikasi internasional, dan penempatan kerja global bagi 500.000 lulusan SMK, yang diberikan pada jurusan seperti welder, hospitality, dan caregiver untuk mengatasi pengangguran lulusan," terang Mochtarom.
Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara, La Ode Askar, menyambut baik komitmen pusat dan daerah, dan kami melanjutkankun jungan ke RSUD Bahteramas untuk berkoordinasi langsung dengan Direktur RSUD terkait sarana Kesehatan bagi CPMI.
“Kami bertemu Direktur RSUD Bahteramas memberikan sambutan baik dan bersedia menjadi Sarana Pemeriksaan Kesehatan bagi CPMI, Ini akan memotong rantai birokrasi dan biaya, serta memastikan CPMI tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke luar daerah hanya untuk pemeriksaan kesehatan yang merupakan syarat wajib penempatan. Dengan adanya komitmen dari RSUD Bahteramas, BP3MI Sultra optimis ekosistem penempatan PMI di Sultra akan segera menguat, mendukung target nasional SMK Go Global dan menjawab tingginya potensi pengangguran di daerah," pungkas La Ode Askar.** (Humas/BP3MI Sulawesi Tenggara)