BP3MI Sulteng Bersama Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi KP2MI Gelar Workshop Pemanfaatan Remitansi
-
 
          BP3MI Sulteng Bersama Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi KP2MI Gelar Workshop Pemanfaatan Remitansi
Sigi, KemenP2MI (19/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi KP2MI menggelar Kegiatan Workshop Pemanfaatan Remitansi bagi Keluarga Pekerja Migran Indonesia bertempat di 2 (dua) Desa Migran Emas yaitu Desa Pesaku dan Desa Sibowi, Kabupaten Sigi pada hari Minggu (19/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 50 Peserta untuk masing-masing Desa, terdiri dari Keluarga Pekerja Migran Indonesia asal Desa Pesaku dan Sibowi yang telah ditetapkan sebagai Desa Migran Emas pada awal Januari 2025 lalu.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan serta mendorong pengelolaan remitansi yang produktif bagi keluarga Pekerja Migran Indonesia.
Kegiatan Workshop Pertama dilaksanakan di Desa Pesaku, Kab. Sigi, yang diawali dengan sambutan dari Febrianto selaku Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kab. Sigi. Febrianto dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Kami menyambut baik inisiatif BP3MI Sulawesi Tengah dan Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi KP2MI yang telah menghadirkan program pemberdayaan seperti ini di Kabupaten Sigi. Melalui kegiatan workshop ini, kami berharap masyarakat, khususnya keluarga Pekerja Migran Indonesia, dapat lebih bijak dalam mengelola remitansi dan mampu menjadikannya sebagai modal usaha produktif.” ujar Febri.
Dilanjutkan dengan Arahan dari Muh. Fachri selaku Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI sekaligus membuka kegiatan secara resmi.
Dalam sambutannya, Fachri menekankan pentingnya mengelola hasil jerih payah Pekerja Migran Indonesia dengan sebaik-baiknya.
“Remintansi adalah hasil kerja keras Pekerja Migran Indonesia diluar negeri yang penuh perjuangan. Jadikan kiriman tersebut sebagai modal untuk tumbuh dan berkembang, bukan sekedar untuk konsumsi. Gunakan dengan bijak, hindari perilaku boros, dan manfaatkan untuk hal-hal yang produktif agar membawa manfaat jangka panjang bagi keluarga.” Ungkap Fachri.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah daerah dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.
“Remitansi memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan pendampingan yang tepat, keluarga Pekerja Migran Indonesia di Sigi bisa menjadi contoh keberhasilan pengelolaan remitansi yang berkelanjutan.” pungkas Fachri
Beberapa Narasumber yang hadir membawakan Materi diantaranya yaitu dari Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi dan Kepala Departemen Non Gadai PT. Pegadaian Area Palu yaitu Roy Tunas.
Peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.
Salah satu peserta kegiatan, Desriansa, warga Desa Pesaku, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari workshop ini.
“Kami mengucapkan yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan arah kebijakannya yang terus berpihak kepada rakyat kecil dan terima kasih juga kepada Bapak Menteri KP2MI Bapak Mukhtarudin yang telah menghadirkan Workshop Pemanfaatan Remitansi ini agar kami para keluarga Pekerja Migran Indonesia bisa lebih mandiri, cerdas dan berdaya di desa. Dengan kegiatan seperti ini kami belajar mengelola kiriman dari luar negeri bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari tapi juga untuk masa depan yang lebih baik lagi, semoga program seperti ini terus berkelanjutan dan membawa manfaat banyak bagi keluarga Pekerja Migran Indonesia di seluruh Indonesia,” ungkap Desriansa dengan antusias.
Sementara itu, Roy Tunas selaku Kepala Departemen Non Gadai Area Palu dari PT Pegadaian, yang turut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas sinergi antara BP3MI Sulawesi Tengah dan Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi KP2MI dalam mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan remitansi.
”Kami Mengucapkan terima kasih atas supportnya buat kami di kesempatan ini dan kami berharap next time akan lebih sering lagi kegiatan seperti ini, karena ini sangat bermanfaat karena kami juga ikut langsung terjun ke desa, kami memberikan literasi dan edukasi langsung kepada masyarakat desa, ini sesuatu hal yang luar biasa, kami berharap agar kami bisa lagi berkolaborasi dengan KP2MI di kegiatan-kegiatan seperti ini.” Ucap Roy.
Selanjutnya kegiatan dilaksanakan di Desa Sibow, Kab. Sigi. Adapun kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Mustaqim Ode Musnal selaku Kepala Balai BP3MI Sulawesi Tengah. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan wujud nyata komitmen KP2MI dalam memperkuat ekosistem pelindungan dan pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
“Remitansi bukan sekadar uang kiriman dari luar negeri, tetapi modal berharga yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi sumber kekuatan ekonomi bagi keluarga dan desa,” ujar Mustaqim.
Ia menegaskan bahwa BP3MI Sulawesi Tengah terus berupaya menghadirkan program-program yang tidak hanya fokus pada pelindungan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri, tetapi juga pemberdayaan keluarga Pekerja Migran Indonesia di daerah asal.
“Kami ingin memastikan bahwa manfaat menjadi pekerja migran tidak berhenti di remitansi, tetapi terus berlanjut melalui kegiatan produktif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa” tambahnya.
Melalui kegiatan workshop ini, BP3MI Sulawesi Tengah bersama Direktorat Literasi Keuangan dan Pemanfaatan Remitansi KP2MI berupaya memperkuat ketahanan ekonomi keluarga PMI sekaligus mendukung pembangunan ekonomi desa berbasis remitansi. (**Humas/BP3MISulawesiTengah)
 
             
            
            
            
           
          
         
                 
                _Jenazah_Pekerja_Migran_Asal_Konawe_Selatan_yang_Meninggal_di_Malaysia_Jenazah_PMI_Konsel_-_Flora_Delelora.jpeg) 
                     
                    