Friday, 31 October 2025
logo

Berita

Berita Utama

Kolaborasi untuk Publik, Kemen P2MI bersama Komisi IX DPR RI Selar sosialisasi Peluang Kerja dan Migrasi Aman di Rokan Hilir

-

00.10 14 October 2025 130

Kemen P2MI bersama Komisi IX DPR RI Gelar Sosialisasi Peluang Kerja dan Migrasi Aman di Rokan Hilir

Rokan Hilir, KemenP2MI (13/10) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) melalui Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau bersama Komisi IX DPR RI menggelar Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman bagi Pekerja Migran Indonesia di Desa Rantau Kopar, Rokan Hilir Riau, pada Senin (13/10/2025).

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, dr. Maharani mengatakan bahwa sosialisasi yang digelar sangat penting bagi masyarakat serta sanak keluarga yang memiliki niat untuk bekerja di luar negeri.

“Dengan adanya sosialisasi ini kami mendorong masyarakat yang memiliki keinginan bekeja ke luar negeri, harus melalui jalur yang prosedural, jangan yang non prosedural. Sosialisasi ini penting untuk memberikan pengetahuan tentang bagaimana cara bermigrasi secara aman," ungkap Maharani.

Maharani lebih lanjut menyinggung banyaknya kasus-kasus dan kendala yang dialami para Pekerja Migran Indonesia di luar negeri diakibatkan keberangkatan ke tempat bekerja dilakukan secara nonprosedural.

“Kita dengan selama ini kasus-kasus pelecehan terjadi, karena para Pekerja Migran tidak terdaftar di data (BP3MI). Kalau terdaftar tentu akan mempermudah kami untuk memberikan bantuan ketika bapak ibu mengalami kendala atau masalah ketika bekerja karena kami memiliki datanya”, tambahnya.

Perwakilan BP3MI Riau, Pritiwi Arti dalam paparannya turut mengamini penyampaian Anggota Komisi IX DPR RI dr. Maharani. Ia menyampaikan betapa penting bagi seorang Pekerja Migran Indonesia untuk melaporkan diri ketika akan berangkat bekerja ke Negara Penempatan

“Harus terdaftar jika akan bekerja ke luar negeri, walaupun bapak ibu berangkat melalui agensi. Hal ini akan menjadi penanda bahwa bapak ibu berada di bawah radar pelindungan negara meski berada di negara tempat bekerja”, ungkap Pritiwi.

Lebih lanjut Pritiwi menyampaikan peluang program penempatan yang selama ini menjadi favorit para Calon Pekerja Migran Indonesia yakni, program skema Penempatan Pemerintah atau G to G. 

“Untuk skema penempatan pemerintah ada negara Jepang yang rencananya pada Februari akan dibuka, tentu dipersyaratkan harus bisa menguasai bahasa Jepang. Lalu ada negara Korea Selatan pada sektor fishing dan manufaktur, selain itu ada program G to G Jerman serta careworker ke Singapura.. Kendala penempatan kita selama ini adalah kemampuan bahasa, jadi untuk mendapatkan peluang kerja yang baik, pesan kami jangan malas berlatih bahasa. Kami dari BP3MI Riau memiliki program pelatihan bahasa, untuk informasinya silakan datang ke kantor kami”, terang Pritiwi.

Gelaran Sosialisasi turut dihadiri oleh Camat Kopar, Rokan Hilir, Nasrudin, Lurah Rantau Kopar, Nurhidayati serta perwakilan dari Polsek Kopar Rokan Hilir.** (Humas)