Wamen Dzulfikar Ajak Kampus Siapkan SDM Tangguh Hadapi Persaingan Global
-
Wakil Menteri P2MI, Dzulfikar Ahmad Tawalla, saat hadir di Universitas Binawan dan Intelli Education Group (IEG Campus) di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Jakarta, KemenP2MI (22/10) – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla mendorong perguruan tinggi di Indonesia untuk tidak hanya fokus pada pendidikan akademik, tetapi juga berperan aktif menyiapkan tenaga kerja yang berdaya saing global.
Hal itu disampaikan Dzulfikar dalam acara penandatanganan nota kesepahaman antara Universitas Binawan dan Intelli Education Group (IEG Campus) di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
“Kampus harus punya dampak positif, bukan hanya bagi mahasiswanya, tapi juga terhadap persoalan sosial di sekitarnya,” ujar Dzulfikar.
Menurut Dzulfikar, perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan global, termasuk fenomena global aging, yakni menurunnya angka kelahiran dan meningkatnya populasi lanjut usia di banyak negara.
“Saat dunia menghadapi problem global aging, Indonesia justru memiliki peluang besar karena sedang menikmati bonus demografi,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebutuhan tenaga kerja tetap tinggi meski dunia sedang diguncang gelombang digitalisasi dan artificial intelligence (AI).
Kondisi itu, kata Dzulfikar, harus dimanfaatkan dengan menyiapkan sumber daya manusia yang terampil, adaptif, dan berorientasi global.
Wamen Dzulfikar juga menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pekerja migran Indonesia dapat menembus pasar kerja di negara-negara maju, termasuk kawasan Eropa.
“Seperti harapan Bapak Presiden, Indonesia bisa menjadi poros ekonomi baru dengan menyiapkan pekerja yang kompeten dan memiliki visi global,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Dzulfikar berharap Universitas Binawan dapat menjadi pionir dalam mencetak tenaga kerja profesional yang mampu bersaing di pasar global.
“Kita berharap Universitas Binawan jadi pionir dalam membuka jalan bagi pasar kerja baru bagi calon pekerja migran Indonesia,” pungkasnya.** (Humas)