Monday, 3 November 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Asal Bener Meriah

-

00.10 9 October 2025 284

BP3MI Aceh Fasilitasi Pemulangan Pekerja Migran Indonesia Asal Bener Meriah, Selasa (30/9/2025)

Banda Aceh, KemenP2MI (9/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan dan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia. Pada kesempatan ini, BP3MI Aceh memfasilitasi pemulangan seorang Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Bener Meriah, Lizani Sahputra, yang dideportasi dari Depot Tahanan Imigrasi (DTI) Sarawak, Malaysia, Selasa (30/9/2025).

Lizani Sahputra dipulangkan ke tanah air melalui penerbangan Super Air Jet dari Kuching menuju Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh, sesuai dengan Surat KJRI Kuching Nomor 1626/PK/B/SKEL/09/2025/03/03/KCH tanggal 24 September 2025. Sesampainya di Aceh, BP3MI Aceh melakukan pendampingan hingga ke kampung halamannya di Desa Pemanggo, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah. Tim BP3MI Aceh yang berhadir Didi Wahyudi.

Mewakili Kepala BP3MI Aceh, hadir Ketua Tim Helpdesk Pekerja Migran Indonesia BP3MI Aceh, Didi Wahyudi, bersama angota, Khairul dan Panji Satria. Didi menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan wujud nyata hadirnya negara dalam melindungi warganya.

“Pemulangan ini adalah bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. BP3MI Aceh berkomitmen tidak hanya memfasilitasi kepulangan, tetapi juga memastikan reintegrasi Pekerja Migran Indonesia bermasalah agar tetap bisa membangun masa depan yang lebih baik. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak, termasuk KJRI Kuching dan BP3MI Kalbar, atas sinerginya,” ujar Didi.

Sementara itu, Lizani Sahputra menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam atas perhatian dan pendampingan yang ia terima.

“Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, BP3MI Kalimantan Barat, dan BP3MI Aceh yang sudah membantu proses pemulangan saya sampai ke kampung halaman. Saya berharap ke depan bisa bekerja kembali ke luar negeri dengan cara yang resmi dan prosedural, insyaAllah tujuan saya nanti ke Negara Swiss,” ungkap Lizani.

Didi mengungkapkan bahwa BP3MI Aceh menegaskan akan terus memperkuat literasi migrasi aman kepada masyarakat agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Dengan dukungan lintas sektor, diharapkan para calon Pekerja Migran Indonesia asal Aceh dapat mengakses informasi yang tepat serta memilih jalur penempatan yang sah, aman, dan bermartabat. ** (Humas/BP3MI Aceh)