Sunday, 7 December 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulawesi Tengah bersama LPK Kiseki Ikuti Kegiatan Edukasi Keuangan dan Peluncuran Buku Saku Literasi bagi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga

-

00.11 11 November 2025 148

BP3MI Sulawesi Tengah bersama LPK Kiseki Ikuti Kegiatan Edukasi Keuangan dan Peluncuran Buku Saku Literasi bagi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga

Palu, KemenP2MI (10/11) – Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah bersama LPK Kiseki turut berpartisipasi dalam kegiatan Edukasi Keuangan dan Peluncuran Buku Saku Literasi bagi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga, secara daring melalui Zoom Meeting di Ruang Rapat Kantor BP3MI Sulawesi Tengah, pada Senin (10/11/2025).

Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia serta keluarganya, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Bank Negara Indonesia (BNI), PT Pegadaian, dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan dan Peluncuran Buku Saku Literasi bagi Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga, yang berlangsung di Puri Ardhya Garini, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi Pekerja Migran Indonesia agar mampu mengelola pendapatan dengan bijak serta terhindar dari risiko penipuan keuangan.

Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim menyampaikan, kegiatan tersebut menjadi langkah penting dalam memperkuat pemahaman keuangan bagi pekerja migran.

“Edukasi literasi keuangan seperti ini sangat penting untuk memperkuat kemampuan para pekerja migran dalam mengelola hasil kerja mereka. Kami berharap buku saku ini dapat menjadi pedoman praktis bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya dalam mengambil keputusan keuangan yang bijak dan aman,” ujar Mustaqim.

Selain itu, perwakilan LPK Kiseki, Yamin, juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena membantu calon pekerja migran memahami pentingnya pengelolaan keuangan sejak dini. Pengetahuan ini akan menjadi bekal penting bagi mereka untuk mencapai kesejahteraan keluarga dan menghindari jebakan keuangan yang merugikan,” ungkap Yamin.

Kepala BP3MI Sulawesi Tengah menutup dengan menegaskan komitmen untuk terus mendukung program pemberdayaan dan pelindungan PMI di seluruh tahapan penempatan hingga kepulangan.

“BP3MI Sulawesi Tengah akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga pelatihan dan sektor keuangan, agar setiap pekerja migran tidak hanya terlindungi, tetapi juga berdaya secara ekonomi,” pungkasnya. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)