BP3MI Sulawesi Tengah dan OJK Gelar Sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural dan Literasi Keuangan di SMK 1 Muhammadiyah Palu
-
BP3MI Sulawesi Tengah dan OJK Gelar Sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural dan Literasi Keuangan di SMK 1 Muhammadiyah Palu, Sa
Palu, KemenP2MI (15/12) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah melaksanakan sosialisasi Pencegahan Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural dan Literasi Keuangan di SMK Muhammadiyah 1 Palu bekerja sama dengan OJK Sulawesi Tengah di Aula SMK Muhammadiyah 1 Palu, pada Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari Pemuda Muhamadiyah Palu, tenaga pendidik, dan para siswa SMK Muhammadiyah 1 Palu.
Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim Odel Musnal Kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa terkait tata kelola Pekerja Migran Indonesia, prosedur bekerja ke luar negeri secara aman dan legal, serta meningkatkan literasi keuangan agar peserta mampu mengelola keuangan secara bijak. Selain itu, turut disosialisasikan Program SMK Go Global sebagai upaya menyiapkan lulusan SMK yang siap bersaing di pasar kerja internasional.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Palu, Siti Rahmah. Dalam sambutannya, Siti menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting bagi siswa SMK sebagai bekal memasuki dunia kerja, khususnya untuk memahami risiko bekerja ke luar negeri secara nonprosedural. Pentingnya juga literasi keuangan agar siswa mampu mengelola keuangan dengan bijak serta memahami hak dan kewajiban sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia,” ucapnya.
Selanjutnya, Kepala BP3MI Sulawesi Tengah dalam paparannya menyampaikan arahan Presiden dan Menteri P2MI yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelindungan dan penguatan penempatan Pekerja Migran Indonesia terampil di sektor formal (medium–high skill), pengurangan penempatan nonprosedural, serta pemanfaatan SMK dan BLK sebagai ujung tombak supply Pekerja Migran Indonesia profesional dan terampil.
Mustaqim juga menjelaskan bahwa program prioritas nasional “SMK Go Global” menjadi quick win dengan target penempatan besar yang bersumber dari lulusan SMK, didukung oleh kebijakan kelas migran, link and match internasional, serta kewajiban sertifikasi kompetensi dan bahasa asing.
“SMK diposisikan sebagai aktor strategis dalam menyiapkan CPMI yang terampil dan profesional melalui pendidikan vokasi berbasis kompetensi,” jelas Mustaqim.
Materi berikutnya disampaikan oleh Asisten Manajer Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Sulawesi Tengah, Megawati. Dalam paparannya, Megawati menekankan pentingnya pemahaman keuangan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia agar mampu mengelola penghasilan secara cerdas dan terhindar dari berbagai bentuk penipuan finansial.
Megawati juga mengingatkan maraknya modus penipuan yang kerap menyasar Pekerja Migran Indonesia, seperti investasi bodong, pinjaman online ilegal, arisan fiktif, penipuan transfer uang, serta penyalahgunaan identitas. Oleh karena itu, Calon Pekerja Migran Indonesia diimbau untuk hanya menggunakan produk dan layanan keuangan yang legal, terdaftar, dan diawasi oleh OJK, serta selalu memeriksa informasi melalui kanal resmi OJK.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini peserta tidak hanya mampu melindungi diri dari risiko penipuan, tetapi juga dapat mengelola hasil kerja secara produktif dan berkelanjutan demi kesejahteraan diri, keluarga, dan masa depan,” ungkap Megawati.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Kepala BP3MI Sulawesi Tengah berharap masyarakat semakin memahami pentingnya mengikuti prosedur resmi dalam bekerja ke luar negeri, sehingga dapat meminimalkan risiko dan memastikan perlindungan yang optimal bagi seluruh pekerja migran Indonesia. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)