Monday, 8 December 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulawesi Tengah Fasilitasi Kepulangan Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia

-

00.11 13 November 2025 132

BP3MI Sulawesi Tengah Fasilitasi Kepulangan Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia

Palu, KemenP2MI (11/11) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali memfasilitasi kepulangan 4 Pekerja Migran Indonesia Asal Donggala yaitu David Roje asal Desa Loli Tasiburi, Kec. Banawa; Arman Desa Batusuya, Kec. Sindue Tombusaroba; Hasan Sekie Desa Batusuya, Kec. Sindue Tombusaroba; dan Karlitos Asri Desa Batusuya, Kec. Sindue Tombusaroba; dari Negara Penempatan Malaysia yang tiba di Terminal Tipo, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah pada Selasa (11/11/2025).

Kronologis awal pada tanggal 10 November 2025, BP3MI Sulawesi Tengah menerima surat dari P4MI Pare-Pare terkait Permohonan Bantuan Biaya dan Fasilitasi Pemulangan 4 (empat) Orang Pekerja Migran Indonesia Deportasi asal Sulawesi Tengah. Selanjutnya, Pada Tanggal 10 November, 4 (empat) Pekerja Migran Indonesia tersebut dipulangkan melalui jalur darat dari Kota Pare-Pare menuju terminal tipo palu menggunakan armada bus raja trans.

Setibanya di Terminal pada tanggal 11 November 2025 keempat Pekerja Migran Indonesia tersebut dijemput langsung oleh Ketua tim Pelindungan BP3MI Sulteng Merly Nancy Riga bersama tim. Selanjutnya pukul 14.54 WITA, 4 (empat) Pekerja Migran Indonesia tersebut tiba di terminal tipo palu dan dijemput oleh Tim BP3MI Sulawesi Tengah lalu difasilitasi kepulangannya ke tempat tinggal masing-masing. Pekerja Migran Indonesia a.n David Roje diantarkan ke kediamannya di Desa Loli Tasiburi, Kec. Banawa, Kab. Donggala, Pekera Migran Indonesia a.n Karlitos Asri dan a.n Arman Bin Nasrudin diantarkan ke kediaman orang tuanya di Desa Batusuya, Kec. Sindue Tombusabora, Kab. Donggala, dan Pekerja Migran Indonesia a.n Hasan Sekie diantarkan ke kediaman mertuanya di Desa Nupabomba, Kec. Tanantovea, Kab. Donggala.

Merly Nancy Riga selaku Ketua Tim Pelindungan BP3MI Sulteng, menjelaskan bahwa keempat pekerja migran Indonesia tersebut merupakan pekerja yang mengalami berbagai permasalahan selama bekerja di Malaysia, mulai dari pelanggaran kontrak kerja hingga permasalahan izin tinggal. Setelah melalui proses pendataan dan koordinasi dengan Perwakilan RI di Malaysia, para pekerja akhirnya dipulangkan secara resmi melalui program fasilitasi kepulangan.

“Kami memastikan bahwa setiap pekerja migran asal Sulawesi Tengah yang menghadapi masalah di luar negeri akan mendapatkan perlindungan dan pendampingan hingga tiba kembali di daerah asal,” ujar Merly.

Kemudian dilakukan serah terima kepada keempat Pekerja Migran Indonesia tersebut. Pekerja migran Indonesia a.n David Roje diserah terimakan kepada pihak Keluarga a.n Jamrudin selaku kakak kandung yang disaksikan langsung oleh Bapak Ludin selaku Kepala Desa Loli Tasiburi, Kab. Donggala.

Pekerja Migran Indonesia a.n Karlitos Asri dan a.n Arman Bin Nasrudin diserah terimakan kepada pihak keluarga a.n Nunung selaku saudara kandung dari kedua Pekerja Migran Indonesia tersebut, dan kemudian pekerja migran Indonesia a.n Hasa Sekie diserah terimakan kepada pihak Keluarga a.n Irmawati selaku mertua dari Pekerja Migran Indonesia tersebut.

David Roje Salah satu pekerja migran Indonesia yang dipulangkan, mengungkapkan rasa haru dan syukurnya bisa kembali ke tanah air setelah mengalami kesulitan selama bekerja di Malaysia.

“Kami selaku pekerja migran Indonesia yang baru dipulangkan, ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo atas perhatian dan kepedulian beliau kepada kami para pekerja migran Indonesia diluar negeri. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Menteri KP2MI Bapak Mukhtarudin, dan seluruh jajaran KP2MI, yang telah memfasilitasi kepulangan kami sampai ke tempat asal dengan aman dan layak. Bagi kami, bantuan ini sangat berarti, setelah melewari masa-masa sulit diluar negeri, kami bisa kembali ke tanah air dan berkumpul lagi dengan keluarga. Semoga perhatian dan kebaikan ini menjadi semangat bagi kami untuk memulai hidup baru yang lebih baik di Indonesia.” ucap David.

Dengan pemulangan empat pekerja migran Indonesia asal Donggala ini, BP3MI Sulteng berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya bekerja secara legal dan terlindungi di luar negeri. Upaya serupa akan terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam memberikan perlindungan maksimal kepada pekerja migran Indonesia.

BP3MI Sulteng juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan jalur resmi dalam proses penempatan kerja ke luar negeri. Hal ini penting untuk memastikan perlindungan hukum dan hak-hak pekerja selama berada di negara tujuan. (**Humas BP3MI SulawesiTengah)