KemenP2MI Maksimalkan Peran BKK Lewat Edukasi Informasi Pasar Kerja di NTB
-
KemenP2MI Maksimalkan Peran BKK Lewat Edukasi Informasi Pasar Kerja di NTB, (16/10/2025)
Mataram, KemenP2MI (16/10) — Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) melalui Direktorat Penempatan Non Pemerintah pada Pemberi Kerja Berbadan Hukum menyelenggarakan kegiatan Edukasi Informasi Pasar Kerja pada Skema Penempatan Berbadan Hukum di Bursa Kerja Khusus (BKK) Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan yang berlangsung pada (15-16/10/2025) di Hotel Lombok Astoria, Mataram ini bertujuan memaksimalkan peran BKK sebagai jembatan awal bagi para alumni yang ingin bekerja ke luar negeri. Melalui BKK, para pencari kerja dapat memperoleh layanan informasi lowongan, persiapan, hingga fasilitasi penyaluran kerja melalui kerja sama dengan pihak-pihak berwenang dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia.
Acara dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga KemenP2MI, Agustinus Gatot Hermawan. Dalam sambutannya, Gatot menegaskan bahwa tantangan dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri, semakin kompleks sehingga diperlukan peran aktif BKK pada lembaga pendidikan, seperti SMK, SMA, maupun perguruan tinggi.
“BKK memiliki peran yang sangat penting dan strategis sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Selain menjadi wadah peningkatan kompetensi, BKK juga berfungsi sebagai sumber informasi peluang kerja ke luar negeri,” ujar Gatot.
Dalam paparannya, Gatot juga membahas pengembangan model kerja sama antara sekolah atau kampus dengan pelaksana penempatan PMI. Tujuannya, kata dia, untuk membangun kemitraan berkelanjutan yang berfokus pada peningkatan kualitas dan keterampilan calon PMI, penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri, serta penciptaan model penempatan yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Gatot menekankan bahwa elemen utama dalam kerja sama antara BKK dan pelaksana penempatan Pekerja Migran Indonesia meliputi kurikulum yang relevan, pelatihan dan sertifikasi, serta penyediaan informasi dan penempatan kerja.
“Manfaat kerja sama ini akan memberikan dampak positif berlapis, baik bagi siswa, mahasiswa, maupun alumni, sekaligus bagi pelaksana penempatan Pekerja Migran Indonesia, institusi pendidikan, serta pemerintah daerah dan pusat,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Penempatan Non Pemerintah pada Pemberi Kerja Berbadan Hukum, Nurhayati, memaparkan mekanisme penempatan Pekerja Migran Indonesia dan peluang kerja ke luar negeri. Ia berharap BKK dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyebarluaskan informasi terkait mekanisme penempatan dan peluang kerja bagi siswa serta alumni.
“Semakin banyak pihak yang berperan dalam penempatan dan pelindungan PMI, semakin besar peluang untuk mewujudkan penempatan Pekerja Migran Indonesia yang aman dan bermartabat,” tegas Nurhayati.
Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 150 peserta yang terdiri dari perwakilan BKK SMK negeri dan swasta se-NTB. Selain menghadirkan narasumber dari KemenP2MI, kegiatan juga melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Koordinator BKK Provinsi NTB, BP3MI NTB, serta GIZ Indonesia, **(Humas/BP3MI NTB).