Jakarta, KemenP2MI (18/12) — Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) meraih penghargaan Juara II Kategori Utilisasi Barang Milik Negara (BMN) pada Anugerah Reksa Bandha Tahun 2025 atas kinerja pengelolaan BMN sepanjang tahun 2024. 

Penghargaan tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Kementerian Keuangan Republik Indonesia di Gedung Syarifudin Prawiranegara pada Kamis, 18 Desember 2025.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban kepada Sekretaris Jenderal Kementerian P2MI, Dwiyono.

Anugerah Reksa Bandha merupakan bentuk apresiasi resmi Pemerintah kepada kementerian dan lembaga yang menunjukkan kinerja unggul dalam pengelolaan serta pemanfaatan BMN secara efektif, efisien, dan akuntabel. Pada ajang ini, Kementerian P2MI menempati peringkat kedua pada Kelompok Kementerian/Lembaga II, berdasarkan indikator utilisasi BMN.

Sekretaris Jenderal Kementerian P2MI, Dwiyono, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari komitmen kolektif seluruh jajaran dalam mengelola aset negara secara bertanggung jawab dan berorientasi pada peningkatan layanan publik.

“Penghargaan ini menjadi pengakuan atas upaya Kementerian P2MI dalam mengoptimalkan pemanfaatan BMN untuk mendukung tugas dan fungsi pelindungan pekerja migran Indonesia. Kami terus mendorong pengelolaan aset yang transparan, akuntabel, dan tepat guna,” ujar Sekjen Dwiyono.

Ia menambahkan, optimalisasi BMN tidak hanya berdampak pada efisiensi anggaran, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja kelembagaan.

“BMN harus dikelola sebagai aset strategis negara yang memberi nilai tambah nyata. Ke depan, kami berkomitmen memperkuat tata kelola BMN agar semakin adaptif, berkelanjutan, dan berdampak bagi kepentingan publik,” lanjutnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Dirjen Rionald Silaban menekankan pentingnya tata kelola BMN yang transparan dan akuntabel sebagai bagian integral dari pengelolaan keuangan negara yang baik. 

Menurutnya, capaian kementerian dan lembaga dalam Anugerah Reksa Bandha mencerminkan langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas pemanfaatan aset negara secara berkelanjutan.

“Pengelolaan Barang Milik Negara harus dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kinerja. BMN bukan sekadar aset yang dicatat, tetapi harus dioptimalkan pemanfaatannya agar memberi nilai tambah nyata bagi penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pelayanan publik,” ujar Dirjen Rionald Silaban.

Penghargaan ini diharapkan menjadi pemacu bagi Kementerian P2MI untuk terus memperkuat tata kelola Barang Milik Negara secara akuntabel dan optimal, sekaligus menjadi teladan dalam pemanfaatan sumber daya negara guna mendukung pelayanan publik yang semakin luas dan berkualitas.*

-