Kolaborasi Vokasi dan Link and Match Penempatan, SMK N 1 Kotabumi Hadirkan BP3MI Lampung dalam Workshop Analisis Kesesuaian Jabatan Kerja
-
BP3MI Lampung sosialisasi tata kelola pelindungan Pekerja Migran Indonesia di SMK Negeri 1 Kotabumi, Lampung Utara, Selasa (28/10/2025).
Lampung Utara, BP3MI Lampung (28/10) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung melaksanakan sosialisasi tata kelola pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam kegiatan workshop bertajuk “Analisis Kesesuaian Jabatan Kerja dan Persyaratan Kerja dengan Konsentrasi Keahlian pada Bantuan Pemerintah SMK Pusat Keunggulan Skema Pembelajaran Mendalam Tahun 2025” di SMK Negeri 1 Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, Selasa (28/10/2025).
Selain BP3MI Lampung, turut hadir sebagai narasumber Kepala UPTD BLK Way Abung, Anthoni. Kegiatan yang diikuti puluhan guru dan tenaga pengajar tersebut dibuka oleh Plt. Kepala SMKN 1 Kotabumi, Sulisstyani, yang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dalam menyiapkan lulusan siap kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap guru-guru dapat memperkuat pemahaman dan strategi pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja serta menumbuhkan minat yang kuat bagi peserta didik untuk menjadikan peluang kerja luar negeri sebagai pilihan strategis," ungkap Sulisstyani.
Mewakili Kepala BP3MI Lampung, Penyuluh Hukum Ahli Muda, Andrew SB Gumay memaparkan materi berjudul “Mekanisme Penempatan Pekerja Migran Indonesia dan Peluang Kerja Luar Negeri”. Pemaparan mencakup tahapan dan persiapan yang perlu dilakukan calon Pekerja Migran Indonesia sebelum berangkat, seperti kelengkapan dokumen, prosedur keberangkatan, hingga pentingnya pelatihan dan kursus bahasa untuk meningkatkan kompetensi dan menyesuaikan GAP dengan permintaan kerja luar negeri. Hal ini juga sejalan sejalan dengan Kelas Migran Vokasi, program pendidikan dan pelatihan yang dirancang oleh
Pemerintah Provinsi Lampung dengan asistensi Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) melalui BP3MI Lampung yang juga menjadi pilot project nasional.
Sesi tersebut dilanjutkan dengan diskusi interaktif, di mana peserta antusias menggali informasi berkenaan mekanisme pelindungan dan peluang kerja luar negeri bagi lulusan SMK.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin juga menegaskan peningkatan kualitas dan pemberdayaan pekerja migran menjadi fokus utama yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar tenaga kerja Indonesia mampu berdaya saing global melalui pelatihan vokasi. Untuk menjawab tantangan tersebut, Kementerian P2MI melakukan kolaborasi lintas kementerian dan lembaga dalam memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi. Saat ini, terdapat 12 kementerian dan 37.000 lembaga vokasi di tingkat pusat dan daerah yang telah terlibat dalam program peningkatan kompetensi calon pekerja migran.
Kementerian P2MI juga telah memperluas kerja sama penempatan tenaga kerja dengan berbagai negara, di antaranya Kanada, Qatar, dan Jepang. Penjajakan kerja sama baru juga tengah dilakukan dengan Jerman, Kroasia, Hungaria, Turkiye, dan sejumlah negara Eropa Timur untuk menyesuaikan kebutuhan sertifikasi dan pelatihan tenaga kerja di negara tujuan.
Melalui kegiatan ini, BP3MI Lampung, ungkap Andrew, menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran pendidikan vokasi sebagai pintu awal dalam mencetak Pekerja Migran Indonesia yang unggul dan siap bersaing di kancah global, kolaborasi vokasi dan link and match penempatan adalah kuncinya. ** (Humas/BP3MI Lampung/ASBG)