Sunday, 7 December 2025
logo

Berita

Berita Utama

Menteri Mukhtarudin Gandeng Vokasi Universitas Indonesia Wujudkan 500.000 Pekerja Migran Berkualitas Tinggi

-

00.12 3 December 2025 154

Menteri Mukhtarudin Gandeng Vokasi Universitas Indonesia Wujudkan 500.000 Pekerja Migran Berkualitas Tinggi

Jakarta, KemenP2MI (03/12) - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menerima audiensi Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), Padang Wicaksono beserta Kepala Lembaga Vokasi UI, Diaz Pranita di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta, Rabu (03/12/2025).

Pertemuan ini menjadi langkah strategis antara Kementerian P2MI dengan perguruan tinggi ternama untuk mewujudkan target Presiden Prabowo Subianto menempatkan 500.000 pekerja migran Indonesia berketerampilan menengah dan tinggi (middle & high skill) ke luar negeri.

“Dua arahan utama Bapak Presiden Prabowo kepada kami sangat jelas, pertama, perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran dari sebelum berangkat, selama bekerja, hingga pulang ke tanah air. Kedua, menggeser paradigma penempatan dari low skill menjadi middle dan high skill,” tegas Menteri Mukhtarudin.

Menteri Mukhtarudin menegaskan, saat ini permintaan Pekerja Migran Indonesia di luar negeri sangat tinggi, namun daya saing SDM masih menjadi kendala utama. Untuk itu, diperlukan pendidikan vokasi akselerasi yang terintegrasi hulu-hilir.

“Kami mengapresiasi Program Vokasi UI yang telah berhasil mengirim lulusannya ke Inggris dan Belanda. Ke depan, kami ingin ini tidak lagi sporadis, tetapi terencana dan terintegrasi," beber Mukhtarudin.

Universitas Indonesia (UI) masuk dalam peringkat 189 dunia pada QS World University Rankings 2026, menjadikannya satu-satunya universitas di Indonesia yang berhasil menembus 200 besar dunia.

"UI ini yang masuk 200 besar dunia memiliki infrastruktur dan kualitas yang sangat kita butuhkan,” ujar Menteri P2MI Mukhtarudin.

Dalam kesempatan itu, Menteri Mukhtarudin mengusulkan pembentukan Migran Center di lingkungan Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia sebagai pusat pelatihan, sertifikasi, dan layanan satu pintu (one-stop service) bagi calon pekerja migran.

“Jika ada alumni UI yang ingin bekerja ke luar negeri, kami prioritaskan penempatannya melalui jalur resmi Kementerian P2MI. Kami juga berharap UI membantu penyempurnaan regulasi dan pengembangan kurikulum vokasi yang sesuai kebutuhan pasar global,” tandas Menteri P2MI Mukhtarudin.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Program Pendidikan Vokasi UI Padang Wicaksono menyatakan kesiapan penuh.

“Kami siap mendukung suksesnya program Bapak Presiden dan Bapak Menteri. Dalam waktu dekat, kami akan mengundang Bapak Menteri untuk memberikan kuliah umum sekaligus menandatangani atau memperbarui MoU antara Vokasi UI dengan Kementerian P2MI,” ucap Padang.

Padang mengaku, selama ini penempatan lulusan Vokasi UI ke luar negeri memang masih bersifat individu atau sporadis. Dengan adanya kolaborasi dengan Kementerian P2MI ini, diharapkan menjadi lebih masif, terstruktur, dan terlindungi.

Kesepakatan pertemuan ini mencakup pembentukan Migran Center di Vokasi UI sebagai pusat pelatihan, sertifikasi, dan layanan satu atap bagi pekerja migran.

UI juga akan membantu penyusunan regulasi serta kurikulum vokasi yang berorientasi pada pasar kerja global, dengan prioritas penempatan alumni melalui jalur resmi Kementerian P2MI.

Kolaborasi ini menjadi langkah penting antara perguruan tinggi terkemuka seperti UI dengan Kementerian P2MI, guna mewujudkan visi Presiden Prabowo-Gibran, Pekerja Migran terlindungi, berkualitas tinggi, dan berdaya saing di kancah internasional.*