Pontianak, KemenP2MI (3/11/2025) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Kalimantan Barat menerima kunjungan dari perwakilan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kabupaten Kubu Raya, Jumat (31/10/2025). Pertemuan ini dilaksanakan untuk membahas tindak lanjut nota kesepakatan yang telah terjalin sebelumnya antara BP3MI Kalimantan Barat dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, serta rencana pengembangan Program Desa Migran Emas di wilayah Kabupaten Kubu Raya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penyebarluasan Informasi BP3MI Kalimantan Barat, Eva Agustinaria Sitorus, menyampaikan bahwa pihaknya akan mengajukan perpanjangan nota kesepakatan yang telah habis masa berlakunya.

“Proses perpanjangan ini tetap akan memuat poin-poin kerja sama yang sudah ada sebelumnya, namun terdapat beberapa penyesuaian, salah satunya terkait aspek penyelenggaraan layanan kesehatan bagi Pekerja Migran Indonesia,” ujar Eva.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Distransnaker Kubu Raya, Dian Paramita, menyampaikan permintaan informasi mengenai program-program prioritas dan kegiatan besar BP3MI Kalimantan Barat yang akan dilaksanakan ke depan.

Menanggapi hal tersebut, pihak BP3MI Kalimantan Barat memaparkan sejumlah program strategis, termasuk upaya peningkatan tata kelola pelindungan PMI dan pemberdayaan keluarga Pekerja Migran Indonesia di tingkat daerah. Diskusi juga menyoroti penyusunan dokumen rencana kerja bersama yang akan menjadi pedoman dalam pelaksanaan program pelindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia.

Terkait pelaksanaan Program Desa Migran Emas, Ketua Tim Pemberdayaan, Agud Gudiyahman, menjelaskan bahwa program tersebut akan dilanjutkan secara bertahap, dimulai dari pembentukan desa sasaran, pelaksanaan kegiatan pemberdayaan, hingga tahap pemantauan dan evaluasi.

Melalui pertemuan ini, BP3MI Kalimantan Barat dan Distransnaker Kabupaten Kubu Raya berkomitmen untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam upaya pelindungan serta peningkatan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya. Pertemuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat implementasi program Desa Migran Emas sebagai model pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia yang berkelanjutan di tingkat desa.** (Humas/BP3MI Kalbar)

-