Palu, KemenP2MI (04/11) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali melaksanakan Rapat Konsolidasi Peralihan Sistem Layanan Penempatan dari SIAPKERJA ke SISKOP2MI bersama P3MI Cabang Sulawesi Tengah di Meeting Room Kopte Tarik, Jalan Maleo Bawah, Lorong Bintang, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu,  Pada Selasa (04/11/2025).

Sehari sebelumnya, kegiatan konsolidasi dilaksanakan bersama Disnaker Provinsi dan Kabupaten Kota. Kegiatan ini masih merupakan rangkaian dari tindaklanjut Surat Direktur Jenderal Penempatan KP2MI tentang Implementasi Modul Layanan Pendaftaran, Lamaran, Seleksi dan Perjanjian Penempatan Calon Pekerja Migran Indonesia di Sisko P2MI. Rapat konsolidasi dihadiri perwakilan dari 12 perusahaan P3MI cabang ses Sulawesi Tengah, serta Tim Penempatan BP3MI Sulawesi Tengah.

Rapat dibuka secara resmi oleh Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim Odhe Musnal. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kolaborasi dan adaptasi terhadap perubahan sistem layanan digital. 

“Pada dasarnya kegiatan ini bertujuan untuk saling berdiskusi mengenai transformasi tata kelola sistem layanan penempatan Pekerja Migran Indonesia guna mendukung percepatan peningkatan penempatan Pekerja Migran Indonesia di Sulawesi Tengah. Transformasi digital ini merupakan penguatan pran Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus langkah strategis menuju integrasi data nasional tenaga kerja, di mana seluruh proses penempatan PMI akan terhubung langsung dengan SISKOP2MI, bukan lagi melalui SIAPKERJA,” ujar Mustaqim.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua Tim Penempatan BP3MI Sulawesi Tengah, Alberth Imanuel Tangdialla, S.Sos., yang menjelaskan secara rinci alur layanan perpindahan sistem penempatan dari SIAPKERJA ke SISKOP2MI. 

“Terdapat beberapa hal penting terkait proses peralihan sistem, di antaranya mekanisme perpindahan layanan penempatan dari SIAPKERJA ke SISKOP2MI, tata cara Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melakukan pendaftaran akun hingga tahap verifikasi dokumen, serta langkah-langkah pengajuan lamaran kerja melalui sistem baru tersebut,” Ucap Alberth.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab antara peserta rapat dan tim BP3MI Sulawesi Tengah. Para peserta, yang terdiri dari perwakilan P3MI yang turut aktif memberikan masukan dan pertanyaan terkait implementasi sistem baru ini.

“Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia dapat lebih siap dan terkoordinasi dalam menghadapi peralihan sistem digital, sehingga proses pelayanan penempatan PMI menjadi lebih efektif, transparan, dan terintegrasi secara nasional”, pungkas Mustaqim. **(Humas/BP3MI Sulteng)

-