Poso, KemenP2MI (10/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Direktorat Penempatan Nonpemerintah pada Pemberi Kerja Perseorangan menyelenggarakan Kegiatan Edukasi Pra Pendaftaran bagi Calon Pekerja Migran Indonesia di Hotel Ancyra Poso, yang Jumat (10/10) hingga Sabtu (11/10)

Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Poso, Abdul Kahar Latjare dalam sambutan dan sekaligus membuka kegiatan menegaskan dukungan penuh terhadap sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya memperkuat sistem pelindungan bagi pekerja migran.

“Kami mengapresiasi kerja sama ini. Edukasi pra pendaftaran sangat dibutuhkan agar masyarakat tidak mudah tergiur tawaran kerja ke luar negeri tanpa memahami risiko dan prosedurnya,” ungkap Abdul.

Sementara itu, Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim dalam sambutannya menyampaikan bahwa edukasi pra pendaftaran merupakan langkah awal yang penting agar calon pekerja memahami hak, kewajiban, serta risiko bekerja di luar negeri.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap calon pekerja migran memiliki pengetahuan yang cukup sebelum memutuskan untuk mendaftar. Edukasi ini menjadi kunci agar mereka bisa berangkat dengan aman, prosedural, dan bermartabat,” ujar Mustaqim.

Pada hari kedua, kegiatan Edukasi Pra Pendaftaran Hari Ke 2 diawali dengan penyampaian materi yang disampaikan oleh Oktavian Pandu Dewantara selaku Perwakilan dari Direktorat Penempatan non Pemerintah Pada Pemberi Kerja Perseorangan dan dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama peserta.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal kepada masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri terkait prosedur resmi penempatan, aspek pelindungan yang harus dipahami sebelum mendaftar sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia serta edukasi kepada seluruh perangkat desa dalam proses pelaksanaan pra pendaftaran bagi calon pekerja migran sebagai upaya penguatan pelindungan bagi pekerja migran indonesia.

Selanjutnya kegiatan ditutup dengan materi dari BP3MI Sulawesi Tengah yg disampaikan langsung oleh Kepala Balai BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim sekaligus menutup kegiatan secara resmi.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan materi seputar mekanisme pendaftaran daring melalui SISKOP2MI, tata cara pengurusan dokumen, pemilihan negara tujuan yang aman, serta hak-hak pekerja selama proses penempatan. Sesi diskusi interaktif juga digelar untuk menampung aspirasi dan pertanyaan peserta terkait rencana keberangkatan mereka.

BP3MI Sulawesi Tengah berkomitmen untuk terus memperluas kegiatan edukasi serupa ke berbagai kabupaten dan kota di wilayah Sulawesi Tengah sebagai bagian dari upaya peningkatan pelindungan pekerja migran sejak tahap pra keberangkatan. **(Humas/BP3MI Sulteng)

-