Friday, 31 October 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sumatera Barat Gelar Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif Bagi Pekerja Migran Indonesia Purna dan Keluarganya

-

00.10 29 October 2025 59

BP3MI Sumatera Barat gelar Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif bagi Pekerja Migran Indonesia Purna di Padang Pariaman pada 22-24 Oktober 2025.

Padang, KemenP2MI (29/10) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif bagi Pekerja Migran Indonesia Purna dan keluarganya selama 3 hari pada 22-24 Oktober 2025 di Hotel Grand Buana Lestari, Padang Pariaman. Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 20 peserta yang merupakan Pekerja Migran Indonesia Purna yang memiliki usaha aktif di Padang, Pariaman, Padang Pariaman, Payakumbuh, dan Lima Puluh Kota.

Melalui pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta motivasi, dan jaringan usaha para Pekerja Migran Indoensia Purna agar mampu mengembangkan usahanya secara berkelanjutan.

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan pembekalan materi tentang pengembangan usaha dan manajemen sumber daya manusia (SDM), teknik pemasaran digital, dan live streaming. Selain itu, setiap peserta juga mendapatkan bantuan modal pengembangan usaha sebesar Rp3 juta.

Kepala BP3MI Sumatera Barat, Jupriyadi, menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen BP3MI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi Pekerja Migran Indonesia Purna setelah kembali ke tanah air.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap para Pekerja Migran Indonesia Purna dapat mengembangkan usaha yang lebih produktif, mandiri, dan berdaya saing. Bantuan modal yang diberikan bukan hanya sebagai stimulus produksi, tetapi juga wujud dukungan agar usaha mereka terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi keluarganya,” tutur Jupriyadi.

Jupriyadi menambahkan kegiatan ini merupakan bukti nyata negara hadir bagi Pekerja Migran Indonesia, serta bentuk implementasi tugas dan fungsi BP3MI dalam melakukan pemberdayaan terhadap Pekerja Migran Indonesia Purna dan keluarganya. Ia juga menambahkan bahwa penguatan kapasitas wirausaha bagi Pekerja Migran Indonesia Purna menjadi langkah strategis untuk menciptakan kemandirian ekonomi pascakeberangkatan.

Seorang peserta pelatihan, Anti Furqan, mengaku sangat bersyukur mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan ini. Ia merupakan Pekerja Migran Indonesia Purna yang kini merintis usaha kuliner rumahan berupa pembuatan kue dan snack box yang dipasarkan ke kantor-kantor dan berbagai acara.

“Saya berharap usaha kuliner yang sudah saya rintis bisa terus berkembang. Bantuan usaha ini sangat membantu, rencananya akan saya gunakan untuk membeli perlengkapan seperti showcase agar produk saya bisa lebih menarik saat dipajang,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber dari stakeholder terkait di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, Dinas Bea Cukai, Balai Pelatihan, Vokasi, dan Produktivitas (BPVP) Padang, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, BP3MI Sumatera Barat berharap para peserta mampu menerapkan ilmu dan bantuan yang diperoleh untuk meningkatkan produktivitas serta mengembangkan usaha yang berkelanjutan di daerah asal masing-masing.** (Humas/BP3MI Sumatera Barat).