BP3MI Banten Gelar Program Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial bagi Pekerja Migran Purna di Kabupaten Tangerang
-
BP3MI Banten Gelar Program Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial bagi Pekerja Migran Purna di Kabupaten Tangerang
Tangerang, KP2MI (6/11) — Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Banten menyelenggarakan Kegiatan Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial bagi Pekerja Migran Indonesia purna di Aula Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (5/11/2025) hingga Kamis (6/11/2025).
Sebanyak 20 Pekerja Migran Indonesia purna yang mengalami permasalahan kesehatan menjadi peserta dalam program ini. Kepulangan mereka selama bekerja di luar negeri tidak semuanya berhasil dan tidak sedikit yang mengalami berbagai masalah, di antaranya penganiayaan, pelecehan seksual, kecelakaan kerja, permasalahan hukum, gaji tidak dibayar, dan mengalami permasalahan dalam kondisi sakit, baik fisik maupun mental, yang tentunya akan menjadi beban keluarga.
Mereka mendapatkan akses pemeriksaan kesehatan fisik dan mental secara gratis. Ini adalah bagian dari upaya pemulihan dan pemberdayaan setelah kembali ke tanah air.
Program ini melibatkan berbagai stakeholder di wilayah Pemerintah Kabupaten Tangerang, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans).
Selain pemeriksaan kesehatan, para peserta juga mendapatkan informasi mengenai status kependudukan ,kepesertaan jaminan sosial kesehatan, serta rencana tindak lanjut dari dinas terkait, termasuk akses bantuan sosial melalui Program Keluarga Harapan (PKH), Program Usaha Ekonomi Produktif, Jaminan Sosial Pekerja Rentan, dan bantuan lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia purna dan keluarganya.
Pengantar Kerja Ahli Muda BP3MI Banten, Bajongga Apriyanto, mengatakan kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi lintas instansi dalam memperkuat perlindungan pekerja Migran Indoensia.
“Melalui kegiatan rehabilitasi ini diharapkan para pekerja migran dapat kembali berdaya di lingkungan sosial dan ekonomi mereka,” tutur Bajongga.
Ia juga menambahkan, bahwa bekerja di luar negeri pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan ekonomi desa, namun tidak semua Pekerja Migran Indonesia berhasil mencapai harapan tersebut.
“Banyak yang justru mengalami kendala. Karena itu, pelindungan terhadap keluarga yang ditinggalkan juga menjadi sangat penting,” jelas Bajongga. ** (Humas/BP3MI Banten)