KemenP2MI Gelar Verifikasi Dokumen Lamaran Online CPMI Skema G to G Korea
-
KemenP2MI Gelar Verifikasi Dokumen Lamaran Online CPMI Skema G to G Korea
Bogor, KemenP2MI (22/12) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) verifikasi dokumen lamaran online calon pekerja migran Indonesia (CPMI) skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan. Kegiatan digelar di Royal Safari Garden, Bogor, Minggu (22/12/2025).
FGD ini dilakukan untuk memastikan ketepatan, kelengkapan, dan validitas dokumen CPMI, sekaligus menjadi evaluasi akhir pelaksanaan penempatan G to G Korea Selatan sepanjang 2025.
Direktur Penempatan Pemerintah KemenP2MI Dyah Rejekiningrum mengatakan, proses verifikasi tidak hanya memastikan kelengkapan dokumen tetapi juga memastikan bahwa CPMI telah melakukan pemeriksaan kesehatan awal sebagai salah satu syarat untuk masuk ke daftar tunggu (roster).
“Bagi CPMI yang telah diapproval oleh HRD Korea untuk masuk ke dalam daftar tunggu, penting untuk tetap mengasah kemampuan bahasa korea salah satunya dapat memanfaatkan belajar online gratis yang di fasilitasi oleh HRD Korea serta mempersiapkan fisik, mental dan disiplin untuk dapat beradaptasi dengan baik di Korea nanti.
Dyah mengungkapkan bahwa jumlah dokumen lamaran online yang masuk sebanyak 3.843 CPMI sektor Manufaktur untuk dilakukan verifikasi oleh Jajaran KP2MI dan dilanjutkan dengan proses sending data ke SPAS (Sending Public Agency System).
Bersamaan itu, KemenP2MI juga telah melakukan optimalisasi roster CPMI melalui perpindahan sektor dari servis 2 ke sektor manufaktur bagi CPMI yang memenuhi kualifikasi persyaratan. Dari jumlah CPMI Sektor Services 2 sebanyak 4.543 CPMI yang memenuhi kualifikasi dan berminat sebanyak 610 CPMI, yang masuk dalam roster sebanyak 597 CPMI, Perpindahan sektor akan dilakukan HRD Korea pada bulan Januari 2026.
Menutup kegiatan, Dyah mengungkapkan “Kami ingin penempatan ke Korea Selatan tetap berkualitas, transparan, dan memberikan manfaat nyata bagi pekerja migran dan keluarganya,” pungkasnya.*