Jakarta, KemenP2MI (26/11) — Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) menerima Anugerah Kontribusi Sosial, Budaya, dan Perlindungan Masyarakat dalam kategori “Lembaga Pendorong Pekerja Migran Naik Kelas” pada ajang Detikcom Awards 2025.

Penghargaan ini diberikan kepada institusi yang dinilai memiliki kontribusi nyata dalam memperkuat perlindungan, meningkatkan kapasitas masyarakat, serta menjaga nilai sosial dan budaya bangsa. 

Penghargaan diserahkan oleh Direktur Transmedia, Latif Harnoko, dan diterima langsung oleh Menteri P2MI, Mukhtarudin.

Dalam sambutannya, Menteri Mukhtarudin menyampaikan apresiasi mendalam atas penghargaan yang diberikan kepada Kementerian P2MI.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada detikcom yang memberikan anugerah atau penghargaan kepada Kementerian P2MI,” kata Menteri Mukhtarudin di The Westin, Jakarta pada Selasa (25/11/2025).

Menteri Mukhtarudin menegaskan bahwa keberadaan Kementerian P2MI merupakan wujud komitmen negara dalam memberikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonedia. Dia juga menekankan bahwa transformasi kelembagaan yang dilakukan oleh Presiden merupakan fondasi penting bagi penguatan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia.

“Sebenarnya penganugerahan ini seharusnya Bapak Prabowo yang menerima, karena beliau melakukan transformasi kelembagaan yang sebelumnya hanya badan, sekarang meningkatkan menjadi kementerian sebagai bentuk komitmen negara dalam meningkatkan kualitas perlindungan bagi para pekerja migran,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Mukhtarudin menggambarkan besarnya peran para pekerja migran yang bekerja di berbagai penjuru dunia dan menjadi tulang punggung banyak keluarga serta perekonomian desa hingga negara.

“Para pekerja migran kita berjuang di negara-negara tersebar di pelosok dunia untuk menghidupi keluarga, menggerakkan ekonomi masyarakat, ekonomi desa, dan juga ekonomi negara. Mereka wajib kita lindungi,” tegasnya.

Menteri Mukhtarudin menutup sambutannya dengan menegaskan kembali peran Kementerian P2MI dalam memastikan perlindungan yang komprehensif bagi pekerja migran Indonesia di setiap tahap, mulai dari sebelum penempatan, hingga kembali ke Tanah Air.

“Kehadiran Kementerian P2MI adalah bentuk komitmen pemerintah untuk melakukan perlindungan secara menyeluruh, sebelum penempatan, ketika penempatan, bahkan setelah penempatan,” ujarnya.

Kementerian P2MI selama ini terus mendorong peningkatan kapasitas pekerja migran melalui berbagai program, termasuk pelatihan vokasi, literasi keuangan, dan pengembangan kewirausahaan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan pekerja migran Indonesia yang semakin kompetitif dan naik kelas. ** (Humas)

-