Perkuat Edukasi Ketenagakerjaan Global, BP3MI Sulawesi Tengah Hadir di UWN Job Fair 2025
-
Perkuat Edukasi Ketenagakerjaan Global, BP3MI Sulawesi Tengah Hadir di UWN Job Fair 2025, (10/11/2025).
Palu, KemenP2MI (10/11) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah berpartisipasi sebagai pemateri dalam kegiatan Bursa Kerja Internasional Universitas Widya Nusantara (UWN) Job Fair 2025 yang mengusung tema “Make a Choice, Get the Job, Create Your Future”. Acara berlangsung di Aula 1 Universitas Widya Nusantara Palu, Senin (10/11/2025).
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor Universitas Widya Nusantara, Tigor H. Situmorang, setelah diawali dengan sesi registrasi peserta. Hadir pula Kepala BP3MI Sulawesi Tengah Mustaqim, Wakil Rektor III Ahmil, Ketua Panitia Wendi Muhammad Fadhli, Ketua Prodi Gizi Hepti Muliyati, serta perwakilan dari PT. Timurraya Jaya Lestari Cabang Palu. Sebanyak 80 calon wisudawan dan wisudawati dari tiga program studi turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dalam pemaparannya, Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim, menyampaikan materi mengenai tata kelola penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
“Pelindungan bagi pekerja migran harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pra-penempatan hingga purna-penempatan. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI agar setiap pekerja migran tidak hanya ditempatkan secara layak, tetapi juga memperoleh jaminan pelindungan dan peningkatan kesejahteraan,” ujar Mustaqim.
Ia juga menjelaskan tentang Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, termasuk persyaratan dokumen (Pasal 13), konsep 4 Siap sebelum bekerja ke luar negeri, serta lima skema penempatan Pekerja Migran Indonesia. Mustaqim turut memaparkan peluang kerja di sektor kesehatan, tantangan, serta strategi BP2MI dalam memperkuat pelindungan bagi pekerja migran di sektor tersebut.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya pencegahan penempatan Pekerja Migran Indonesia ilegal yang menurutnya tidak bisa dilakukan secara parsial.
“Upaya pencegahan memerlukan kolaborasi lintas sektor, kebijakan yang tegas, edukasi berkelanjutan, serta sistem pelaporan berbasis teknologi agar risiko penempatan ilegal dapat diminimalkan. Dengan sinergi semua pihak, kita dapat melindungi hak-hak pekerja migran sekaligus menjaga keamanan mereka saat bekerja,” tambahnya.
Peserta juga mendapatkan informasi mengenai Rumah Pelayanan Pekerja Migran Indonesia, yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengaduan, dan pendampingan bagi calon maupun mantan pekerja migran.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab interaktif, di mana para mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi terhadap peluang kerja internasional di bidang kesehatan dan sektor profesional lainnya.
Sebagai penutup, panitia memberikan penghargaan berupa jaket kepada peserta paling aktif, serta penyerahan sertifikat apresiasi dari Universitas Widya Nusantara Palu kepada Kepala BP3MI Sulawesi Tengah atas kontribusinya dalam memberikan edukasi ketenagakerjaan global.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para lulusan Universitas Widya Nusantara dapat menyiapkan diri secara profesional dan legal untuk meraih peluang karier di pasar kerja internasional, **(Humas/BP3MI Sulteng).