Banda Aceh — KemenP2MI, 26/11/2025 — Poltekkes Kemenkes Aceh merayakan Dies Natalis ke-24 dengan penuh kemeriahan dan semangat kolaborasi di Aula Poltekkes Kemenkes Aceh pada Rabu malam (27/11/2025). Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIB ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara lembaga pendidikan kesehatan terbesar di Aceh dengan BP3MI Aceh sebagai mitra strategis dalam penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Kehadiran BP3MI Aceh yang diwakili oleh Basuki Rahmat, Kepala Subbag Tata Usaha BP3MI Aceh menjadi representasi komitmen BP3MI Aceh dalam mendukung perluasan peluang kerja luar negeri bagi para alumni Poltekkes secara profesional dan prosedural.

Ketua Panitia acara, Teuku Salfiyadi, dalam laporannya menegaskan pentingnya peran BP3MI Aceh dalam membuka akses penempatan bagi lulusan Poltekkes.

“Hingga saat ini, total 53 alumni Poltekkes Kemenkes Aceh telah berhasil bekerja di luar negeri. Saat ini juga terdapat 9 alumni yang sedang menjalani pelatihan bahasa untuk persiapan penempatan, dan seluruh proses ini difasilitasi BP3MI Aceh,” ujarnya.

Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh turut menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kontribusi BP3MI Aceh. Ia menekankan bahwa kolaborasi tersebut memiliki dampak signifikan bagi peningkatan daya saing lulusan.

“BP3MI Aceh adalah mitra vital yang berperan aktif membantu Poltekkes membuka jalan internasionalisasi bagi para alumni. Sinergi ini sangat berarti bagi peningkatan daya saing lulusan kami di tingkat global,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Basuki Rahmat memberikan pernyataan resmi yang menegaskan komitmen BP3MI Aceh dalam mendukung pengembangan SDM kesehatan Aceh.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi strategis antara BP3MI Aceh dan Poltekkes Kemenkes Aceh. Sinergi ini bukan hanya membuka peluang kerja luar negeri bagi alumni, tetapi juga memastikan mereka berangkat secara prosedural, terlindungi, dan siap bersaing di pasar global. Hingga saat ini, 53 alumni telah bekerja di luar negeri dan 9 lainnya sedang mengikuti pelatihan bahasa. BP3MI Aceh akan terus mendukung peningkatan daya saing lulusan Poltekkes serta memastikan standar pelindungan terbaik bagi setiap calon pekerja migran Indonesia asal Aceh,” jelasnya.

Acara Dies Natalis ini turut dihadiri sejumlah tamu penting, di antaranya Direktur Keperawatan RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh, Kepala BSI Banda Aceh, Kepala Telkomsel Aceh, Kepala BKK Aceh, para Wakil Direktur Poltekkes, seluruh kepala jurusan, serta jajaran civitas akademika lainnya.

Sebagai institusi pendidikan vokasi kesehatan terbesar di Aceh, Poltekkes Kemenkes Aceh menaungi 7 jurusan dan 21 program studi, serta memiliki 7 kampus yang tersebar di Aceh Besar, Aceh Utara, Langsa, Takengon, Kutacane, Aceh Selatan, dan Meulaboh.

Perayaan ini menjadi simbol semakin kuatnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga pemerintah dalam mendukung internasionalisasi tenaga kesehatan Aceh. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah yang penuh apresiasi dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM kesehatan Aceh agar mampu bersaing di tingkat global. ***(Humas BP3MI Aceh / DW)

Banda Aceh — KemenP2MI, 26/11/2025 — Poltekkes Kemenkes Aceh merayakan Dies Natalis ke-24 dengan penuh kemeriahan dan semangat kolaborasi di Aula Poltekkes Kemenkes Aceh pada Rabu malam (27/11/2025). Acara yang berlangsung dari pukul 20.00 hingga 23.00 WIB ini menjadi momentum penting untuk mempererat sinergi antara lembaga pendidikan kesehatan terbesar di Aceh dengan BP3MI Aceh sebagai mitra strategis dalam penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Kehadiran BP3MI Aceh yang diwakili oleh Basuki Rahmat, Kepala Subbag Tata Usaha BP3MI Aceh menjadi representasi komitmen BP3MI Aceh dalam mendukung perluasan peluang kerja luar negeri bagi para alumni Poltekkes secara profesional dan prosedural.

Ketua Panitia acara, Teuku Salfiyadi, dalam laporannya menegaskan pentingnya peran BP3MI Aceh dalam membuka akses penempatan bagi lulusan Poltekkes.

“Hingga saat ini, total 53 alumni Poltekkes Kemenkes Aceh telah berhasil bekerja di luar negeri. Saat ini juga terdapat 9 alumni yang sedang menjalani pelatihan bahasa untuk persiapan penempatan, dan seluruh proses ini difasilitasi BP3MI Aceh,” ujarnya.

Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh turut menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kontribusi BP3MI Aceh. Ia menekankan bahwa kolaborasi tersebut memiliki dampak signifikan bagi peningkatan daya saing lulusan.

“BP3MI Aceh adalah mitra vital yang berperan aktif membantu Poltekkes membuka jalan internasionalisasi bagi para alumni. Sinergi ini sangat berarti bagi peningkatan daya saing lulusan kami di tingkat global,” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Basuki Rahmat memberikan pernyataan resmi yang menegaskan komitmen BP3MI Aceh dalam mendukung pengembangan SDM kesehatan Aceh.

“Kami sangat mengapresiasi kolaborasi strategis antara BP3MI Aceh dan Poltekkes Kemenkes Aceh. Sinergi ini bukan hanya membuka peluang kerja luar negeri bagi alumni, tetapi juga memastikan mereka berangkat secara prosedural, terlindungi, dan siap bersaing di pasar global. Hingga saat ini, 53 alumni telah bekerja di luar negeri dan 9 lainnya sedang mengikuti pelatihan bahasa. BP3MI Aceh akan terus mendukung peningkatan daya saing lulusan Poltekkes serta memastikan standar pelindungan terbaik bagi setiap calon pekerja migran Indonesia asal Aceh,” jelasnya.

Acara Dies Natalis ini turut dihadiri sejumlah tamu penting, di antaranya Direktur Keperawatan RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA) Aceh, Kepala BSI Banda Aceh, Kepala Telkomsel Aceh, Kepala BKK Aceh, para Wakil Direktur Poltekkes, seluruh kepala jurusan, serta jajaran civitas akademika lainnya.

Sebagai institusi pendidikan vokasi kesehatan terbesar di Aceh, Poltekkes Kemenkes Aceh menaungi 7 jurusan dan 21 program studi, serta memiliki 7 kampus yang tersebar di Aceh Besar, Aceh Utara, Langsa, Takengon, Kutacane, Aceh Selatan, dan Meulaboh.

Perayaan ini menjadi simbol semakin kuatnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan lembaga pemerintah dalam mendukung internasionalisasi tenaga kesehatan Aceh. Acara ditutup dengan sesi ramah tamah yang penuh apresiasi dan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM kesehatan Aceh agar mampu bersaing di tingkat global. ***(Humas BP3MI Aceh / DW)