Monday, 8 December 2025
logo

Berita

Berita Utama

Program Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang 2025 Resmi Ditutup Wujudkan Peluang Baru ke Jepang

-

00.12 3 December 2025 121

Program Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang 2025 Resmi Ditutup Wujudkan Peluang Baru ke Jepang, (03/12/2025).

Kendari, KemenP2MI (3/12) — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara bersama Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara resmi menutup Program Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang Tahun 2025. Pelatihan yang berlangsung selama 25 hari dan diikuti 20 peserta ini digelar di Aula Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pimpinan LPK Kizuna Wawonii Indonesia, Idrus, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sulawesi Tenggara, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja, serta BP3MI Sulawesi Tenggara atas terselenggaranya pelatihan tersebut sebagai langkah konkret peningkatan kompetensi calon Pekerja Migran Indonesia.

“Pelatihan ini tidak hanya membuka akses bagi peserta untuk bekerja di Jepang, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Ini merupakan wujud sinergi pemerintah dalam mencegah masyarakat terjebak penipuan dan penempatan ilegal.  Kami berharap para peserta memanfaatkan ilmu ini sebagai modal utama dalam proses seleksi berikutnya dan terus mengasah kemampuan bahasa Jepang. Saat berada di luar negeri, jaga nama baik daerah dan bangsa,” ujarnya.

Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara, La Ode Askar, dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan tersebut, menegaskan bahwa pemerintah—melalui kerja sama MoU antara Gubernur dan KP2MI—serius dalam menyiapkan calon Pekerja Migran Indonesia.

“Pelatihan ini merupakan implementasi amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Dengan target nasional penempatan 150.000 orang ke Jepang pada tahun 2026, kami mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara memanfaatkan peluang besar ini. Persiapan harus berbasis data dan dilakukan secara serius agar calon Pekerja Migran Indonesia benar-benar siap, aman, dan prosedural,” tegasnya.

Dengan pernyataan tersebut, Kepala BP3MI Sulawesi Tenggara menandai berakhirnya Program Pelatihan Bahasa dan Budaya Jepang 2025. Para peserta diharapkan dapat melanjutkan proses seleksi serta mempersiapkan diri untuk bekerja ke Jepang dengan kompetensi, etika, dan semangat yang semakin kuat, **(Humas BP3MI Sultra).