BP3MI Kalimantan Barat Monitoring Pemulangan Jenazah PMI Asal Sambas Melalui PLBN Aruk
-
 
          BP3MI Kalimantan Barat Monitoring Pemulangan Jenazah PMI Asal Sambas Melalui PLBN Aruk.
Sambas, KemenP2MI (15/10/2025) — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat melalui Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Sambas melakukan monitoring pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia, asal Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kalimantan Barat.
Sebelumnya, almarhum diketahui bekerja sebagai operator manufacturing di Bintulu, Sarawak, Malaysia, melalui skema penempatan Private to Private (P to P) oleh sebuah Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Berdasarkan informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Kuching, almarhum dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 10 Oktober 2025 pukul 20.00 waktu setempat, di Hospital Bintulu akibat penyakit TB Meningitis with Hydrocephalus. Keluarga almarhum meminta agar jenazah dipulangkan dan dimakamkan di kampung halamannya di Sambas serta menolak untuk dilakukan otopsi.
Menindaklanjuti permintaan tersebut, pihak perusahaan di Malaysia menunjuk agen resmi untuk menangani proses ekspor jenazah melalui jalur darat menuju Indonesia, Rabu (15/10/2025). Setibanya di PLBN Aruk, jenazah melalui serangkaian prosedur pemeriksaan, termasuk proses X-Ray oleh petugas Bea Cukai, dan dinyatakan tidak ditemukan barang atau indikasi mencurigakan.
Kepala BP3MI Kalimantan Barat, Kombes Pol. Ahmad Fadlin, turut menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum.
“Kami segenap keluarga besar BP3MI Kalimantan Barat turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” ujar Ahmad.
Ahmad mengatakan, monitoring pemulangan jenazah ini merupakan wujud komitmen negara dalam menjamin pelindungan dan pemenuhan hak-hak Pekerja Migran Indonesia, termasuk pada saat pemulangan jenazah Pekerja Migran Indonesia yang wafat di negara penempatan.** (Humas/BP3MI Kalbar)
 
             
            
            
            
           
          
         
                 
                 
                     
                    