Lampung, KP2MI (13/10) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung resmi membuka pelatihan peningkatan kapasitas bagi Calon Pekerja Migran Indonesia berupa pelatihan Bahasa Mandarin dan Kanton yang akan berlangsung selama 40 hari, mulai 13 Oktober hingga 24 November 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta.

Secara bersamaan, BP3MI Lampung juga meresmikan Pelatihan Bahasa Inggris tingkat pemula yang akan berlangsung selama 34 hari, mulai 13 Oktober hingga 17 November 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 8 orang.

Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), UPA Bahasa Universitas Lampung (Unila), dan LPK Jafa Indo Corpora.

Menurut Fauzi, pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi bahasa Calon Pekerja Migran Indonesia sehingga mampu beradaptasi dengan baik di negara tujuan penempatan, seperti Hong Kong, Taiwan, dan Singapura.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan angka penempatan dan menurunkan jumlah pengaduan atau kasus yang disebabkan oleh kesalahpahaman dalam komunikasi sehari-hari di negara penempatan,” ujar Fauzi.

Senada dengan hal tersebut, Kepala UPA Bahasa Unila, Mahpul, menilai program ini memberi manfaat besar bagi Calon Pekerja Migran Indonesia.

“Program pelatihan ini sangat bermanfaat bagi Calon Pekerja Migran Indonesia untuk meningkatkan kemampuan bahasa mereka sebelum bekerja di luar negeri,” jelasnya.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan kelas dan sesi berbagi bersama Calon Pekerja Migran Indonesia guna memberikan motivasi serta memperkuat komitmen peserta dalam mengikuti pelatihan.

Selain pelatihan bahasa, BP3MI Lampung juga akan membuka pelatihan di sektor hospitality, caregiver, dan plantation worker. Total peserta untuk seluruh program pelatihan mencapai 171 orang, yang akan mulai dilaksanakan setelah proses seleksi selesai. * (Humas/BP3MI Lampung/ASB Gumay/CLN)

-