BP3MI Sulteng Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri di SMKN 2 Banawa melalui Program SAPA VOKASI
-
BP3MI Sulteng Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri di SMKN 2 Banawa melalui Program SAPA VOKASI
Donggala, KP2MI (22/10) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah melaksanakan sosialisasi tata kelola pelindungan Pekerja Migran Indonesia dalam kegiatan workshop bertajuk “Analisis Kesesuaian Jabatan Kerja dan Persyaratan Kerja dengan Konsentrasi Keahlian pada Bantuan Pemerintah SMK Pusat Keunggulan Skema Pembelajaran Tahun 2025” di SMK Negeri 2 Banawa, Kabupaten Donggala, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang didanai oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta menjadi implementasi inovasi SAPA VOKASI yang digagas BP3MI Sulawesi Tengah. Melalui program ini, BP3MI berupaya memperkuat kolaborasi dengan lembaga pendidikan vokasi dalam menyiapkan calon pekerja migran yang profesional dan terampil.
Selain BP3MI Sulawesi Tengah, turut hadir sebagai narasumber Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tengah, Zulfikar Is Paudi; Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Donggala, Moh. Ilham Yunus; serta Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Donggala, Nawir.
Kegiatan yang diikuti sekitar 50 guru dan tenaga pengajar tersebut dibuka oleh Kepala SMKN 2 Banawa, Risma, yang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga pendidikan dan instansi pemerintah dalam menyiapkan lulusan siap kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap guru-guru dapat memperkuat pemahaman dan strategi pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Risma.
Sebagai narasumber pembuka, perwakilan BP3MI Sulawesi Tengah memaparkan materi berjudul “Tata Kelola Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan Peran BP3MI Sulawesi Tengah.” Pemaparan mencakup tahapan dan persiapan yang perlu dilakukan calon Pekerja Migran Indonesia sebelum berangkat, seperti kelengkapan dokumen, prosedur keberangkatan, hingga pentingnya pelatihan dan kursus bahasa untuk meningkatkan kompetensi.
Sesi tersebut dilanjutkan dengan diskusi interaktif, di mana peserta antusias menggali informasi terkait mekanisme pelindungan dan peluang kerja luar negeri bagi lulusan SMK.
Kepala BP3MI Sulawesi Tengah, Mustaqim, berharap lembaga pendidikan vokasi dapat menjadi mitra strategis dalam menyiapkan calon pekerja migran yang berdaya saing.
“Kami berharap SMK dapat menjadi instrumen penting dalam menyiapkan calon pekerja migran yang profesional dan terampil. Ini sejalan dengan arahan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia agar BP3MI memperkuat kolaborasi dengan lembaga pendidikan dalam meningkatkan pemahaman, kesiapan, dan kompetensi calon pekerja migran, sehingga mereka dapat bekerja secara legal, aman, dan berdaya saing tinggi di negara tujuan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, BP3MI Sulawesi Tengah menegaskan komitmennya untuk memperkuat peran pendidikan vokasi sebagai pintu awal dalam mencetak tenaga kerja Indonesia yang unggul dan siap bersaing di kancah global. * (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah/CLN)