Friday, 31 October 2025
logo

Berita

Berita Utama

Edukasi Pra-Pendaftaran Tingkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Migrasi Aman

-

00.10 27 October 2025 84

Edukasi Pra-Pendaftaran Tingkatkan Kesadaran Masyarakat terhadap Migrasi Aman

Flores Timur, KemenP2MI, (27/10) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) melalui Direktorat Penempatan Non Pemerintah pada Pemberi Kerja Perseorangan menggelar kegiatan Edukasi Pra-Pendaftaran bagi Perangkat Desa dan Masyarakat di Ballroom Asa Hotel, Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (27/10/2025). 

Kegiatan yang akan berlangsung pada 27 dan 28 Oktober ini diikuti oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari perangkat desa dan perwakilan masyarakat setempat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa mengenai prosedur penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia yang aman dan sesuai ketentuan. 

Perwakilan BP3MI NTT, Muhammad Geo Amang, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran desa dalam mengawal proses migrasi tenaga kerja. “Bekerja adalah hak setiap orang, dan negara memiliki kewajiban untuk memberikan pelindungan. Karena itu, kami melakukan pelatihan dan edukasi bagi perangkat desa. Migrasi dimulai dari desa, jika proses awalnya baik, maka ke depan juga akan baik,” ujarnya. 

Geo juga menyoroti masih banyaknya pekerja migran non-prosedural yang mengalami permasalahan di luar negeri. 

“Sejak awal tahun hingga kini, lebih dari 112 pekerja migran asal NTT dipulangkan dari Malaysia, dan sebagian besar berangkat secara non-prosedural. Mereka tetap kami bantu pemulangannya, namun hak-hak seperti klaim asuransi tidak bisa diperoleh karena tidak terdaftar secara resmi,” tambahnya. 

Menurutnya, perlindungan bagi pekerja migran Indonesia yang prosedural akan semakin kuat karena seluruh data pekerja terintegrasi dalam sistem. 

“Apabila terjadi masalah, kami bisa langsung berkoordinasi dengan perwakilan pemerintah di luar negeri untuk membantu penyelesaiannya,” jelasnya. 

Wakil Bupati Flores Timur yang juga hadir, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. 

Ia menyebut Flores Timur merupakan salah satu daerah dengan jumlah pekerja migran terbanyak di NTT, dan sebagian besar masih berangkat tanpa prosedur resmi. 

“Sosialisasi ini sangat tepat dilakukan di Flores Timur. Kami butuh perubahan pola pikir masyarakat agar memahami pentingnya keberangkatan yang sesuai aturan,” ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah tengah berupaya memperkuat pelindungan bagi calon pekerja migran melalui pengembangan Sistem Keamanan Migrasi Desa (Siskamdes). “Siskamdes adalah bentuk kolaborasi untuk memantau dan memastikan siapa yang berangkat dan siapa yang pulang. Kepala desa harus tahu dan bertanggung jawab,” katanya. 

Selain itu, pemerintah daerah berkomitmen membangun Balai Latihan Kerja (BLK) pada tahun ini untuk meningkatkan keterampilan calon PMI. 

“Kami ingin agar calon pekerja migran tidak hanya siap secara administratif, tetapi juga memiliki kompetensi kerja yang baik. Dengan keterampilan yang meningkat, mereka akan lebih terlindungi dan memiliki peluang kerja yang lebih baik,” tutupnya. 

Turut hadir dalam kegiatan, Kadisnaker Kabupaten Flores Timur, Ramon Mandiri Piran. 

Melalui kegiatan edukasi pra-pendaftaran ini, KemenP2MI berharap terwujud sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan perangkat desa dalam memastikan perlindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia sejak dari desa hingga kembali ke tanah air. (TDW)