Sambas, KemenP2MI (3/11/2025) – Pos Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kabupaten Sambas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk melaksanakan kegiatan monitoring dan pendampingan pemulangan satu orang jenazah Pekerja Migran Indonesia berinisial S (30), asal Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Kamis (30/10/2025).

Almarhum diketahui bekerja sebagai Operator Kilang di Perkebunan Sawit yang bertempat di Sarawak, Malaysia. Berdasarkan surat dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching Nomor 00272/SBPM-KCH/1025/09, dinyatakan bahwa penyebab kematian adalah intracranial bleed.

Setibanya di PLBN Aruk, petugas Bea Cukai melakukan pemeriksaan terhadap peti jenazah. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya barang yang mencurigakan. Sebagai bagian dari prosedur, Bea Cukai juga melakukan pemindaian (X-Ray) untuk memastikan keamanan serta kelengkapan dokumen pemulangan.

Pihak perusahaan tempat almarhum bekerja menunjuk agen ekspor jenazah yang bertanggung jawab dalam proses pemulangan dari Malaysia ke Indonesia, pada Kamis (30/10/2025). Setibanya di tanah air, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kabupaten Sambas untuk dimakamkan oleh pihak keluarga.

Kepala BP3MI Kalimantan Barat, Ahmad Fadlin, menyampaikan komitmennya dalam memastikan setiap Pekerja Migran Indonesia mendapatkan pendampingan hingga tiba di daerah asal, termasuk dalam kondisi meninggal dunia di negara penempatan.

“BP3MI Kalimantan Barat akan selalu hadir memberikan pendampingan dan memastikan setiap Pekerja Migran Indonesia memperoleh haknya, termasuk mereka yang wafat saat bekerja di luar negeri,” ujar Fadlin.

BP3MI Kalimantan Barat menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhum. Pemerintah melalui BP3MI dan seluruh jajaran terkait akan terus berupaya memberikan pelindungan dan pelayanan terbaik bagi seluruh Pekerja Migran Indonesia, baik selama masa penempatan maupun setelahnya. ** (Humas/BP3MI Kalbar)

-