Batam, KemenP2MI (22/12) – Balai Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kepulauan Riau menjalin kerja sama melalui penandatanganan nota kesepakatan (MoA) dengan 17 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Riau.

Kerja sama ini bertujuan menyiapkan tenaga kerja muda yang kompeten dan siap ditempatkan secara legal ke luar negeri.

“Kami menyiapkan lulusan SMK untuk tahun 2026 agar memiliki kompetensi dan kesiapan kerja. Jika mereka ingin bekerja ke luar negeri, BP3MI Kepri akan memfasilitasi penempatan secara legal dan prosedural,” ujar Kepala BP3MI Kepri, Kombes Imam Riyadi.

Imam menegaskan, pelindungan Pekerja Migran Indonesia menjadi fokus utama dalam setiap proses penempatan. Menurutnya, ketika negara memfasilitasi penempatan pekerja migran Indonesia secara legal, maka pelindungan harus diberikan secara maksimal, mulai sebelum keberangkatan, selama bekerja, hingga setelah kembali ke Tanah Air.

Penandatanganan MoA tersebut dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Hari Migran Sedunia yang diperingati setiap 18 Desember. Dalam kesempatan itu, BP3MI Kepri juga menyerahkan piagam penghargaan kepada 48 pihak, terdiri atas organisasi nonpemerintah (NGO), Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), Desa Peduli Migran, PMI dengan masa kerja terlama dan termuda, serta anak-anak pekerja migran Indonesia berprestasi.

Imam berharap peringatan Hari Migran Sedunia dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, dunia pendidikan, dan masyarakat dalam melindungi serta meningkatkan kesejahteraan pekerja migran Indonesia, khususnya di wilayah Kepulauan Riau. **(Humas/ BP3MI Kepri)

-