Friday, 31 October 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sulawesi Tengah Gelar Program Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga di Kabupaten Sigi

-

00.10 29 October 2025 33

Program Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga di Kabupaten Sigi (22/10)

Sigi, KemenP2MI (22/10) Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah Bersama Direktorat Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha Produktif (KPUP) KP2MI menggelar Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya bertempat di Cafe Inklusi Kalukuba, Kabupaten Sigi selama tiga hari mulai tanggal 20 s.d. 22 Oktober 2025.

Kegiatan ini dibuka langsung secara online melalui zoom oleh Direktur KPUP Sukarman. Dilanjutkan oleh sambutan dari Kepala BP3MI Sulawesi Tengah Mustaqim. Kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan Purna Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari wilayah Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Poso.

Dalam sambutannya, Sukarman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan para Pekerja Migran Indonesia yang telah kembali ke tanah air dapat hidup mandiri dan berdaya secara ekonomi di kampung halamannya.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin para Purna Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya tidak hanya memiliki keterampilan berwirausaha, tetapi juga mampu mengubah pengalaman kerja dan hasil remitansi menjadi sumber penghidupan yang produktif. Kami berharap dari kegiatan ini lahir wirausaha-wirausaha baru yang bisa menggerakkan ekonomi desa dan menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya,” ujar Sukarman.

Mustaqim selaku Kepala BP3MI Sulawesi Tengah juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. “Pelindungan pekerja migran meliputi tiga tahap, sebelum, selama, dan setelah bekerja. Selain itu, pelindungan pekerja migran tidak cukup diberikan kepada yang berangkat saja tapi juga pada keluarga pekerja migran. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut hingga menjadi usaha besar agar ibu-ibu tidak perlu lagi bekerja ke luar negeri,” tuturnya.

Hari pertama pembukaan kegiatan diisi oleh sejumlah materi dari narasumber-narasumber yang hadir, di antaranya Kepala Bidang P5TK Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sulawesi Tengah Abraham Tadanugi, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Tengah Irfan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tengah Richard Arnold, dan Kepala Cabang Mandiri Kabupaten Sigi Muh. Nur Azis.

Richard Arnold menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya BP3MI dan KemenP2MI dalam menciptakan ekosistem usaha yang kuat di kalangan mantan pekerja migran.

“Kami siap membantu peserta pelatihan dalam penguatan mutu produk, sertifikasi, hingga pemasaran. Produk-produk lokal hasil olahan Purna Pekerja Migran Indonesia memiliki potensi besar untuk masuk ke pasar yang lebih luas, melalui pameran dan jejaring UMKM provinsi,” ujar Richard.

Selanjutnya di hari kedua kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha Produktif bagi Purna Pekerja Migran Indonesia dan Keluarganya, kegiatan diisi dengan penyampaian materi dari narasumber Tim Inkubator Bisnis Kota Palu Andi R. Hardiansyah, Tim Rumah BUMN Kota Palu Indriani Purnama Putri, dan Tim Inkubator Bisnis Kota Palu Muhammad Nurrahman. Lalu di hari terakhir dihadiri oleh beberapa narasumber dari Tim Inkubator Bisnis Kota Palu Muhammad Nurrahman, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Surlian, perwakilan UKM Rapoviaka Simpel Fatima Iskandar, dan Disnakertrans Kabupaten Sigi Febrianto.

Sebagai bentuk dukungan nyata, KemenP2MI melalui Direktorat KPUP juga menyalurkan bantuan modal usaha bagi setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan. Bantuan ini diharapkan menjadi modal awal untuk memulai usaha produktif pascapelatihan. Diharapkan para Purna Pekerja Migran Indonesia dapat mengembangkan usaha secara produktif dan berkelanjutan. ** (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah)