Banda Aceh, KemenP2MI (6/11) — Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh kembali memfasilitasi pemulangan tujuh Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari detensi imigrasi Malaysia ke daerah asal di Aceh, Kamis (6/11/2025).

Pemulangan para pekerja migran tersebut difasilitasi oleh KBRI Kuala Lumpur dan diterbangkan menggunakan maskapai Super Air Jet nomor penerbangan IU 169 menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar. Mereka didampingi staf KBRI Kuala Lumpur, Maulida dan Bt. Maudun.

Kepala BP3MI Aceh, Siti Rolijah, mengatakan proses pemulangan berjalan lancar sesuai prosedur pelindungan dan langsung mendapatkan pendampingan dari tim BP3MI Aceh, KBRI Kuala Lumpur, serta Tim Pemulangan KemenP2MI.

“Sebagai bentuk pelindungan berkelanjutan, BP3MI Aceh juga menyiapkan bantuan transportasi dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota agar para PMI bisa tiba aman di rumah masing-masing,” ujar Siti.

Dari hasil pendataan, tujuh PMI tersebut berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang (1 orang), Aceh Timur (2), Aceh Utara (1), Kota Lhokseumawe (1), Aceh Besar (1), dan Nagan Raya (1).

Siti juga mengimbau masyarakat Aceh yang berencana bekerja ke luar negeri agar selalu mengikuti prosedur resmi dan memastikan negara tujuan penempatan yang aman serta legal.

 “Jangan mudah tergiur tawaran kerja cepat tanpa dokumen yang jelas. Mari bersama mendukung penempatan kerja luar negeri yang aman, resmi, dan bermartabat,” pesannya.

Bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi soal pelatihan, lowongan kerja luar negeri resmi, dan layanan pelindungan pekerja migran Indonesia, dapat mengunjungi Kantor BP3MI Aceh di Jl. Soekarno-Hatta No.117 Lamara, Banda Aceh, atau menghubungi Call Center 0811-683-1044 (Banda Aceh) / 0811-683-1045 (P4MI Aceh Tamiang).
Informasi juga tersedia melalui Instagram @bp3mi.aceh.*

--