Lampung, KP2MI (2/12) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung terus memperkuat literasi kerja luar negeri bagi pelajar SMK melalui dua agenda yang digelar di Kota Agung dan Gisting pada Selasa (2/12/2025). Agenda pertama berupa Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman di SMK Muhammadiyah 1 Kota Agung. Agenda kedua adalah Pemetaan SMK Go Global di SMK Muhammadiyah Gisting sebagai bagian dari upaya memetakan kompetensi lulusan agar siap bersaing di tingkat internasional.

Sosialisasi di SMK Muhammadiyah 1 Kota Agung diikuti sekitar 60 siswa dari jurusan Teknik Jaringan, Komputer, dan Telekomunikasi (TJKT) serta Perhotelan. Para siswa mendapatkan informasi mengenai peluang kerja luar negeri, tata cara migrasi aman, dan gambaran pekerjaan sesuai bidang kompetensi mereka. Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, menyampaikan bahwa banyak siswa mulai mempertimbangkan karir global namun masih minim informasi. “Banyak dari mereka yang sebenarnya tertarik bekerja ke luar negeri, tetapi belum memahami proses dan sistem kerja yang harus ditempuh,” ujarnya.

Di SMK Muhammadiyah Gisting, kegiatan pemetaan difokuskan pada identifikasi kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan negara tujuan. Fauzi menjelaskan, “Banyak lulusan SMK memiliki potensi besar, tetapi masih ragu bekerja ke luar negeri karena belum memahami jenis pekerjaan yang tersedia serta standar kompetensi yang dibutuhkan.”

Melalui proses pemetaan ini, pihak sekolah bersama BP3MI Lampung dapat menentukan kompetensi yang selaras dengan jurusan sekolah serta mengidentifikasi siswa potensial. “Pemetaan menjadi tahap penting sebelum pelatihan kerja luar negeri diberikan kepada calon peserta,” jelas Fauzi.

Jepang kembali menjadi negara tujuan favorit, sejalan dengan rekam jejak alumni SMK Muhammadiyah yang sukses bekerja di sana. “Rekam jejak positif alumni turut mendorong motivasi pelajar untuk menyiapkan diri memasuki pasar kerja internasional secara prosedural dan aman,” kata Fauzi.

BP3MI Lampung berharap semakin banyak siswa yang memahami peluang global dan menyiapkan kompetensi sejak dini. “Kami ingin pelajar SMK memiliki pemahaman komprehensif tentang peluang kerja di luar negeri,” tambahnya. * (Humas/BP3MI Lampung/CLN)

-