Palu, KP2MI (2/12) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tengah (Sulteng) menghadiri sekaligus menutup secara resmi pelatihan careworker/caregiver di Poltekkes Kemenkes Palu, Selasa (2/12/2025).

Acara diawali laporan Ketua Panitia, Eli Saripah, yang menyampaikan bahwa dari 20 peserta awal, sebanyak 17 orang berhasil menyelesaikan pelatihan. Kegiatan berlangsung selama 32 hari, mulai 20 Oktober hingga 2 Desember 2025.

Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Palu, Sumiaty, menegaskan komitmen Poltekkes untuk mendukung pemerintah dalam menyiapkan tenaga kesehatan dan tenaga perawatan yang profesional. “Kami berharap para peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh serta menjadi caregiver profesional yang siap bersaing. Poltekkes Kemenkes Palu pun membuka peluang kerja sama lanjutan dengan BP3MI Sulteng dalam penyiapan calon Pekerja Migran Indonesia yang terampil dan profesional,” ujarnya.

Direktur Poltekkes Kemenkes Palu, Supriadi, menyampaikan apresiasi kepada BP3MI Sulteng dan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI). Menurutnya, pelatihan ini membuka peluang besar bagi alumni untuk bekerja di luar negeri. “Semoga pelatihan ini membawa manfaat dan menjadi bekal berharga bagi para peserta,” tutur Supriadi.

Kepala BP3MI Sulteng, Mustaqim, dalam sambutannya sekaligus menutup kegiatan, memberikan apresiasi kepada Poltekkes Kemenkes Palu atas penyelenggaraan pelatihan yang dinilai berjalan sangat baik. “Kami menegaskan pentingnya pelatihan seperti ini agar calon pekerja migran Indonesia memiliki daya saing lebih kuat dalam mengakses peluang kerja di luar negeri, khususnya sektor formal level menengah hingga tinggi, sejalan dengan misi Menteri P2MI,” jelas Mustaqim.

Melalui pelatihan ini, BP3MI Sulteng berharap kompetensi tenaga caregiver dari Sulteng semakin meningkat sehingga mampu bersaing di pasar kerja internasional. * (Humas/BP3MI Sulawesi Tengah/CLN)

-